Seluruh Kampung di Kota Yogya Sudah Terbentuk KTB
Umbulharjo-Penjabat Wali Kota Yogya, Sugeng Purwanto mengukuhkan pengurus dari lima Kampung Tangguh Bencana (KTB) review periode 2024-2027. Pengukuhan tersebut adalah bentuk komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Yogya untuk menyiapkan masyarakat dalam menghadapi bencana.
Pengukuhan ini dilakukan saat apel siaga relawan KTB yang digelar di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogya, Minggu (27/10/2024).
Pada kesempatan tersebut Sugeng mengungkapkan pentingnya fungsi dari adanya pengurus ini, karena pengurus akan bertanggung jawab pada saat penanggulangan maupun penanganan apabila terjadi bencana.
"Jika tidak ada yang mengurus atau bertanggung jawab, akan sangat sulit untuk melakukan penanganan pada setiap kejadian bencana karena tidak ada yang mengarahkan," katanya.
Pihaknya pun meminta kepada seluruh relawan agar selalu siap dalam menghadapi bencana di Kota Yogya. Menurutnya bencana dapat datang kapan saja namun dengan kesiap sigaan seluruh relawan maka korban dari bencana tersbut dapat di minimalisir.
"Kita tahu bahwa bencana merupakan sesuatu yang sulit diprediksi. Namun kita bisa melakukan antisipasi untuk meminimalisir dampak-dampak yang akan timbul dari bencana," jelasnya.
Pihaknya berharap seluruh elemen masyarakat dapat bersinergi dalam melakukan mitigasi bencana.
Selain pengukuhan pengurus KTB review, dalam acara tersebut juga dilakukan penyerahan peralatan KTB rintisan untuk 15 KTB. Peralatan KTB tersebut diantaranya sepeda motor roda 3, alat komunikasi HT, chainsaw, senter, roll kabel, pompa air, vertical rescue, spinal board, dan genset.
Orang nomor satu di Kota Yogta ini pun langsung mengecek peralatan KTB tersebut untuk memastikan agar peralatan ini telah siap digunakan ketika bencana datang.
Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Kota Yogya, Nur Hidayat mengatakan di tahun 2024, pihaknya telah membentuk 15 KTB rintisan. Dengan di bentuknya 15 KTB tersebut, maka seluruh kampung di Kota Yogya telah terbentuk KTB.
"Selain itu kami juga telah menyelesaikan kegiatan review kepengurusan KTB pembentukan tahun 2016 sampai dengan 2019 sebanyak 40 KTB," ujarnya.
Pihaknya pun tak hanya menyiapkan masyarakat dalam menghadapi bencana, namun juga dilingkugan sekolah yakni dengan membentuk tim siaga bencana sekolah melalui kegiatan Satuan Pendidikan Aman Bencana ( SPAB) di delapan.
"Yang terdiri dari empat Sekolah Dasar Negeri (SDN) empat Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN). Sehingga sampai tahun ini telah terbentuk tim siaga bencana sekolah SPAB sebanyak 24 sekolah," ujarnya. (Han)