Pantau UN SD, Haryadi Ajak Agar Siswa Tidak Tegang
Pelaksanaan UJian Nasional (UN) tingkat SD tahun 2014 dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia pada Senin (19/5). Guna memastikan pelaksanaan UN SD berjalan dengan baik, Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti di dampingi Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogya Edi Hery Suasana melakukan peninjauan lansung pelaksanaan UN tersebut di SD Muhamadiah Sapen dan SD Bopkri 2. Dalam kunjungan tersebut proses ujian berjalan dengan baik dan tidak ada kekurangan lembar soal maupun lembar jawaban.
“Kami melakukan kunjungan ke beberapa sekolah untuk melihat secara langsung pelaksanaan UN dan semua sekolah tidak ada yang mengalami kendala di hari pertama pelaksanaan UN,” tandas Haryadi.
Haryadi berpesan agar siswa dapat mengerjakan soal dengan percaya diri dan tidak percaya pada bocoran jawaban UN. " Anak-anak harus konsentrasi mengerjakan soal utk mendapatkan hasil terbaik, harus percaya diri, jangan percaya dengan bocoran jawaban, dan tidak lupa untuk berdoa agar kalian dapat mengisi jawaban dengan lancar," Katanya di sela-sela pantauannya.
Sementara itu Edi Heri Suasana mengatakan, untuk pelaksanaan UN SD di Kota Yogya diikuti sebanyak 7621 siswa. “UN ini akan dilaksanakan selama 3 hari, tiap hari hanya 1 mata pelajaran. Untuk ujian pertama adalah Bahasa Indonesia,” imbuhnya.
Pihaknya menargetkan kelulusan 100 persen. Seluruh logistik baik soal dan perlengkapannya menurutnya telah didistribusikan ke seluruh SD dengan lancar dan aman.
Hal senada dikatakan kepala Sekolah SD Muh. Sapen, Sayijan, Ia berharap agar murid-muridnya bisa mengerjakan soal UN tersebut dengan baik dan mendapatkan nilai yang maksimal.
Ia menambahkan bahwa ada 4 siswa yang berkebutuhan khusus/slower di sekolahnya, untuk itu sekolah memberi kebijakan berupa tambahan waktu dan guru pedamping.”Untuk siswa inklusi/berkebutuhan khusus, kami memberikan kebijakan berupa tambahan waktu, dan guru pedamping, guru pendampingnyapun bukan sembarang guru, harus yang sabar” katanya. (Nang)