Pemkot Fasilitasi Sarana Prasarana Tingkatkan Kesejahteraan Buruh Gendong

GONDOMANAN — Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta terus berupaya dalam memberikan pelayanan terbaik dan meningkatkan kesejahteraan dengan berbagai sarana prasarana yang ada di setiap pasar tradisional.
Terutama sarana prasarana ini diberikan kepada buruh gendong yang sehari-harinya bekerja keras mengangkat barang di area pasar tradisional di Kota Yogyakarta.
Sarana dan prasarana tersebut meliputi, ruang tempat istirahat yang sering disebut Senthong endong-endong yang berada di Pasar Beringharjo.
Selain itu, para buruh gendong bisa menggunakan toilet gratis dan mushola.
Tak hanya itu, para buruh gendong diberikan ruang pertemuan bila diperlukan. Selain itu, pemerintah bekerjasama dengan pihak-pihak terkait seperti pemeriksaan gratis bagi para buruh pemberian bantuan berupa sembako.
“Kami terus membangun komunikasi, memberikan pelayanan terbaik dan memberikan bantuan dengan menggandeng pihak-pihak terkait,”jelas Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Kepala Dinas Perdagangan Kota Jogja, Veronica Ambar Ismuwardani saat diwawancarai, Jumat (8/11).
Pihaknya mengatakan, pemeriksaan kesehatan ini memang difokuskan pada buruh gendong karena mereka termasuk dalam kelompok masyarakat yang rawan mengalami masalah kesehatan. 
“Mereka sering menghadapi risiko cedera fisik dan kelelahan kronis akibat pekerjaan mereka yang berat. Maka dari itu, mereka perlu diberikan perhatian lebih agar kondisi kesehatan mereka tetap terpantau,” ujarnya.

Pemerintah membuka peluang bagi CSR ataupun instansi lainnya dalam memberikan bantuan kepada para buruh gendong yang ada di pasar tradisional di Kota Yogyakarta.

Pihaknya menambahkan, para buruh diberikan pemeriksaan mencakup tekanan darah, gula darah, hingga kolesterol. Tidak hanya itu, mereka juga diberikan penyuluhan tentang cara-cara sederhana menjaga kesehatan, seperti pentingnya istirahat cukup, pola makan yang sehat, serta teknik mengangkat beban yang benar untuk mengurangi risiko cedera.
Selain diberikan pemeriksaan gratis, Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta juga terus memberikan edukasi dan pertemuan bulanan. “Kami terus mengedukasi mereka, salah satunya dengan rutin melakukan pertemuan bulanan dan mendengarkan curhatan mereka. Selain itu, kami sediakan juga toilet gratis, tempat di sudut ruangan yang berada di bawah pasar untuk beristirahat para buruh gendong saat kelelahan,”ungkapnya.
Ambar berharap, bahwa upaya yang dilakukan ini dapat membantu meningkatkan kualitas hidup buruh gendong dan memastikan mereka tetap sehat dalam menjalankan pekerjaannya. “Kami berharap, pemberian fasilitas dan bantuan merata di seluruh pasar tradisional,”katanya.
Ia mengungkapkan, masih membuka peluang bagi CSR ataupun instansi lainnya dalam memberikan bantuan kepada para buruh gendong yang ada di pasar tradisional di Kota Yogyakarta.
“Kami masih membuka peluang bagi pihak lainnya, untuk memberikan bantuan pada buruh gendong. Mereka juga ekonominya kurang, masih perlu di bantu, bersyukurnya masih banyak pihak memperhatikan mereka,”katanya. 
Sementara itu, salah satu buruh gendong, Mbok Sri (52) mengungkapkan, terima kasih atas perhatian pemerintah kepada para buruh gendong.
“Terima kasih atas perhatian yang diberikan. Saya berharap, akan ada pemeriksaan kesehatan secara rutin, ini sangat membantu kami dalam menjaga kesehatan,”ungkapnya. (Hes)

 

Nb: Foto merupakan dokumentasi Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta.