Pasar Tradisional Kota Yogya Memang Istimewa

Paguyuban pedagang dari 31 pasar tradisional bekerjasama dengan Pemerintah Kota Yogyakarta (Pemkot) akan menggelar kegiatan “Gebyar Pasar Tradisional Kota Yogyakarta 2014” yang bertemakan “Pasar Tradisional Kota Yogyakarta Memang Istimewa”. Adapun kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah pengunjung serta omzet penjualan pedagang juga sebagai ajang promosi pasar tradisional dan mendorong kemandirian usaha yang lebih berkembang dan profesional.

Menurut Kepala Dinas Pengelolaan Pasar Kota Yogyakarta, Maryustion Tonang, Selasa (20/5) di Balaikota, kegiatan tersebut di ikuti oleh seluruh pedagang pasar tradisional di 31 pasar tradisional Kota Yogyakarta yang tergabung dalam 54 Paguyuban pedagang pasar tradisional dengan dikoordinatori oleh 18 lurah pasar dan 1 Kepala UPT Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (PASTY). Kegiatan ini menyasar para pengunjung dari 31 pasar tradisional di Kota Yogyakarta.

“Pasar tradisional memiliki keistimewaan dan ciri khas yang tidak dimiliki pasar modern, yaitu transaksi yang bersifat kekeluargaan, terjadi tawar menawar, sehingga terjadi hubungan personal dan emosional antara penjual dan pembeli. Saya yakin pasar tradisional masih mendapat tempat di masyarakat,” katanya.

Kabid Pengembangan Dinlopas Kota Yogyakarta, Rudi Firdaus menambahkan bentuk kegiatannya Gebyar Pasar Tradisional Tahun 2014, antara lain pembukaan dan pencanangan promo belanja berhadiah pasar tradiisional Yogyakarta pada tanggal 7 Juni 2014 di Pasar Bringharjo, lalu diteruskan dengan periode belanja berhadiah di mulai tanggal 8 Juni sampai 7 Oktober 2014 di 31 Pasar Tradisional. Kemudian Kirab Budaya Pedagang Pasar Tradisional dan komunitas pasar tradisional dengan tema “Tradisional Pasarnya Istimewa Pedagangnya” yang di selenggarakan pada tanggal 7 Oktober 2014. Puncak acaranya yaitu pengundian hadiah utama, yang akan disiarkan live dari JogjaTV. (*/Dian/Aie)