Peringati HUT ke-53 KORPRI dengan Ragam Olahraga Tradisional
Umbulharjo - Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Kota Yogyakarta menggelar Lomba Olahraga Tradisional pada Selasa (19/11) di Lapangan Balai Kota, yang juga merupakan rangkaian peringatan HUT ke-53 KORPRI.
Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto menyampaikan, kegiatan tersebut menjadi momen penting bagaimana menciptakan kekompakan dan memperkuat rasa kebersamaan antar sesama anggota KORPRI.
“Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang kebersamaan melalui perlombaan olahraga tradisional yang sarat akan nilai budaya dan gotong-royong, yaitu tarik tambang, gobak sodor dan balap karung,” ujarnya.
Menurutnya olahraga tradisional bukan sekadar permainan, tapi juga cerminan budaya bangsa. Sehingga menjadi hal penting untuk melestarikannya seperti halnya yang dilakukan dalam rangkaian peringatan HUT ke-53 KORPRI di lingkup Pemkot Yogyakarta.
“Sejatinya perlombaan ini menjadi wadah memperkuat kolaborasi, menjalin tali silaturahmi dan berbagi keceriaan. Selamat berlomba, junjung tinggi sportivitas, mari rayakan HUT ke-53 KORPRI dengan penuh semangat dan kebanggaan untuk melayani masyarakat,” tuturnya.
Sekretaris Dewan Pengurus KORPRI Kota Yogyakarta, Dedi Budiono melaporkan Lomba Olahraga Tradisional diikuti oleh 43 Perangkat Daerah, Unit Kerja dan BUMD di lingkup Pemkot Yogyakarta.
“Dengan mengangkat tema KORPI-kan Jogja KORPRI-kan Indonesia peringatan HUT ke-53 KORPRI dirayakan dengan semangat oleh para anggotanya. Hal ini juga dapat dilihat dari kepesertaan lomba olahraga tradisional yang diikuti oleh 1.483 peserta. Dengan rincian 207 putra dan 178 putri pada lomba balap karung, kemudian 306 putra dan 254 putri untuk tarik tambang, serta 283 putra dan 255 putri dalam lomba gobak sodor,” lapornya.
Sementara itu peserta lomba dari Dinas Perdagangan Malia Isnawati mengatakan, kegiatan lomba olahraga tradisional menjadi satu hal yang menarik mengingat beberapa permainan tersebut sudah jarang dilakukan.
“Seru dan menarik ya karena kan olahraga permainan, jadi bisa membangkitkan semangat supaya tidak malas bergerak. Harapannya permainan ini bisa terus dilestarikan dan kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut,” katanya. (Jul)