2.500 Linmas Siap Amankan Pilkada Kota Yogya

 

Umbulharjo - Sebanyak lebih dari 2.500 personel akan mengikuti Apel Gelar Pasukan Kesiapan Satlinmas Kota Yogyakarta yang digelar untuk persiapan pengamanan Pilkada 2024. Kegiatan ini akan berlangsung pada Rabu, 20 November 2024, dan dihadiri oleh personel Satlinmas dari 651 Tempat Pemungutan Suara (TPS), petugas pengamanan di tingkat Kemantren, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), GKPT, dan komunitas Jaga Warga.

 

Kepala Satpol PP Kota Yogyakarta, Octo Noor Arafat, menjelaskan pentingnya peran satgas linmas dalam mendukung penyelenggaraan Pilkada. Pengamanan Pilkada oleh bukan hanya merupakan program internal, tetapi juga menjadi amanat dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 26 Tahun 2020. 

 

“Peraturan ini secara tegas menyebutkan bahwa salah satu tugas Satlinmas adalah membantu menjaga ketenteraman, ketertiban umum, dan keamanan dalam penyelenggaraan Pilkada. Oleh karena itu, pengamanan Pilkada menjadi tanggung jawab penting bagi Satlinmas,” terang Octo saat Jumpa Pers di Kantor Dinkominfosan Kota Yogya, Selasa (19/11).

 

Selain bertugas di TPS, anggota Satlinmas memiliki tanggung jawab membantu dalam pembuatan dan pengamanan tempat pemungutan suara (TPS), menjaga ketertiban selama proses pemungutan dan penghitungan suara, serta mengawal distribusi logistik pemilu agar sampai dengan aman ke tujuan. 

 

Kasatpol PP Kota Yogya, Octo Noor Arafat menjelaskan agenda Apel Gelar Pasukan Kesiapan Satlinmas Kota Yogyakarta  

 

Pihaknya juga menjelaskan apel ini bertujuan untuk memastikan kesiapan seluruh personel Satlinmas dalam melaksanakan tugas pengamanan selama Pilkada 2024, termasuk di 651 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah Kota Yogyakarta. 

 

“Jumlah personel yang terlibat dalam apel ini mencapai 2.530 orang, terdiri dari Personel Satlinmas TPS dan pengamanan Kemantren, 100 personel Satpol PP Kota Yogyakarta dari berbagai bidang, 80 anggota Satgaslinmas yang bertugas secara mobile, 312 personel dari Gerakan Kampung Panca Tertib (GKPT) yang berasal dari 156 kampung dan 90 personel Jaga Warga Kelurahan,” Jelas Octo. 

 

Guna memastikan kelancaran Pilkada yang dijadwalkan pada 27 November 2024, Satpol PP Kota Yogyakarta menghimbau Satlinmas untuk berkoordinasi dengan KPU dalam memilih lokasi TPS yang aman dari potensi gangguan cuaca ekstrem, seperti angin kencang atau banjir. Hal ini penting untuk mencegah gangguan akibat kondisi meteorologi yang tidak terduga.

 

“Dari pengalaman sebelumnya, hanya sedikit personel yang mengalami gangguan kesehatan ringan selama bertugas. Mengingat proses penghitungan suara Pilkada yang relatif lebih singkat, antisipasi tetap dilakukan. Bapak Ibu Lurah, yang juga berperan sebagai kepala Satlinmas di kelurahan, telah kami himbau untuk mempersiapkan cadangan personel,” kata Octo.

 

Selain itu, Octo juga membeberkan skor kerawanan yang disusun oleh Badan Intelijen Nasional Daerah (Binda) DIY dan Bawaslu, tercatat Kota Yogyakarta memiliki tingkat kerawanan terendah, dengan skor 27, lebih rendah dibanding wilayah lain di DIY yang berada di atas skor 30.

 

“Dimensi kerawanan ini mencakup berbagai aspek seperti kontestasi politik, partisipasi masyarakat, sentimen politik lokal, dan dinamika informasi di media sosial. Di Kota Yogyakarta, hampir semua persoalan yang muncul dapat diselesaikan melalui mediasi dan koordinasi antara Bawaslu dan tim pasangan calon (paslon). Hingga saat ini, laporan pelanggaran yang masuk dapat diatasi dengan baik, tanpa kendala berarti,” tegasnya.

 

Satlinmas diharapkan dapat berkontribusi menjaga ketertiban dan keamanan hingga proses penghitungan suara selesai. “Kami terus berkoordinasi dengan tim pengawasan dan memanfaatkan teknologi, termasuk CCTV di berbagai lokasi, untuk meminimalkan potensi gangguan selama Pilkada. Dengan sinergi yang baik, diharapkan seluruh rangkaian Pilkada 2024 di Kota Yogyakarta dapat berjalan aman, tertib, dan damai,” tutup Octo.