Umbulharjo-Pemerintah Kota (Pemkot) Yogya terus mendorong keberadaan berbagai layanan berbasis digital atau Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Salah satunya dalam urusan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

Dalam upaya ini Pemkot Yogya melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kota Yogya menggelar Focus Group Discussion (FGD) terkait hal tersebut. Acara ini mengundang seluruh Mantri Pamong Praja (MPP) se Kota Yogya dengan harapan dapat meningkatkan sinergi dan kolaborasi dari pemangku di wilayah.

"Untuk mewujudkan implementasi SPBE yang kuat memerlukan sinergi, kolaborasi, dan komitmen yang kuat dari seluruh perangkat daerah," kata Pelaksana tugas Kabag Kesra Kota Yogya, Subarjilan di Resto Ingkung Grobog, Senin (25/11/2024).

Nantinya dari FGD ini, lanjutnya, akan diperoleh komitmen bersama dalam pelaksanaan implementasi kebijakan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

"Dengan harapan seluruh pemangku kepentingan ini dapat menyelaraskan pelaksanaan program Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil berbasis SPBE kepada masyarakat," ujarnya.

Acara ini dibuka oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Yogya, Yunianto Dwi Sutono. Pihaknya pun sangat menyambut baik acara tersebut.

Yunianto mengungkapkan Pemkot Yogya telah menerapkan SPBE sejak tahun 2007. Optimalisasi pun terus dilakukan, yakni melalui aplikasi Jogja Smart Service (JSS). 

"JSS ini menjadi kunci akses dan gerbang utama untuk memperoleh layanan Pemkot Yogya," ujarnya.

Pihaknya pun mengajak seluruh stakeholder untuk terus mendukung upaya pemerintah dalam membangun pemerintahan berbasis elektronik.

"Dengan penerapan SPBE, masyarakat dapat menikmati berbagai manfaat yakni mengakses berbagai layanan publik secara online, kapan saja dan dimana saja, proses pemerintahan menjadi lebih transparan dan akuntabel," ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Yogya, Septi Sri Rejeki mengatakan untuk mendukung Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang berbasis SPBE, pihaknya meminta kepada para pemangku diwilayah untuk mendorong masyarakat di wilayahnya masing-masing agar segera melakukan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) 

"Karena dengan IKD dapat memudahkan layanan administrasi kependudukan yang sudah mulai terintegrasi. IKD juga akan memudahkan masyarakat dalam mengakses pelayanan publik," ujarnya.

Untuk pelayanan publik di Pemkot Yogya sendiri, lanjutnya, telah terintegrasi IKD. "Semua perangkat daerah pelayanan publik sudah terintegrasi dengan IKD," jelasnya. (Han)