Pelantikan 21 Pejabat Pemkot Yogya, Diminta Responsif Tantangan dan Masalah
UMBULHARJO- Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto melantik dan mengambil sumpah terhadap 21 pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta, Jumat (29/11/2024). Sebagian besar pejabat yang dilantik adalah pejabat administrator. Para pejabat yang dilantik diminta sensitif dan responsif terhadap tantangan dan masalah untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Sebanyak 21 pejabat Pemkot Yogyakarta dilantik terdiri dari 1 orang Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, 17 orang Pejabat Administrator dan 3 orang Pejabat Fungsional Guru. Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto mengucapkan selamat kepada para pejabat Pemkot Yogyakarta yang telah dilantik. Pihaknya meminta para pejabat yang dilantik dapat mengemban tugas dengan sebaik-baiknya dan penuh rasa tanggung jawab.
“Dengan adanya pelantikan ini, berarti kepercayaan dan amanah telah diberikan kepada Bapak/Ibu sekalian untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,” kata Sugeng saat pelantikan pejabat Pemkot Yogyakarta, di Grha Pandawa Balai Kota Yogyakarta.
Sugeng menjelaskan untuk pengisian pejabat struktural, pembahasannya telah melalui berbagai proses di Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) dan Panitia Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi. Termasuk disetujui oleh Komisi Aparatur Sipil Negara yang mengawasi pelaksanaan merit system di semua jenjang instansi pemerintah. Selain itu pemanfaatan hasil talent pool dari tiap jenjang jabatan dapat dijadikan pertimbangan dalam mengambil kebijakan terkait penempatan dan jenjang karir pegawai.
“(Pejabat yang dilantik) Segera menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi di tempat kerja baru. Lakukan selalu koordinasi, kolaborasi dan kerja sama secara berjenjang untuk menjalankan segala kebijakan organisasi dan pimpinan,” paparnya
Sugeng menegaskan pelantikan dan mutasi pejabat di instansi pemerintah adalah bagian dari kehidupan organisasi dalam rangka pemantapan dan peningkatan kapasitas kelembagaan, serta bagian dari pola pembinaan karir pegawai. Pelantikan juga bukan sekadar penempatan pejabat dan pengembangan karir. Tapi lebih diutamakan untuk melakukan pembenahan dan pemantapan organisasi guna meningkatkan kinerja penyelenggaraan tugas dan pelayanan publik.
“Harapan saya hendaknya senantiasa menjaga dan mempertahankan integritas, loyalitas, disiplin dan komitmen terhadap tugas dan tanggung jawab. Bersifat sensitif dan responsif terhadap tantangan dan permasalahan baru yang timbul. Mempunyai kemampuan untuk mengkombinasikan dan memanfaatkan berbagai sumber daya secara optimal," terang Sugeng.
Adapun 1 orang Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang dilantik adalah Dedi Budiono sebagai Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah (Setda). Sebelumnya Dedi menjabat Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM). Sedangkan Pejabat Administrator yang dilantik antara lain Rajwan Taufiq menjadi Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setda dari sebelumnya Mantri Pamong Praja Kemantren Umbulharjo dan Hilmi Arifin sebagai Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda dari sebelumnya Kepala Bidang Anggaran Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.
Salah satu pejabat yang dilantik Dedi Budiono menyampaikan setelah dilantik yang akan dilakukan adalah lebih meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan perangkat daerah yang diampu Asisten Administrasi Umum. Dedi sebelumnya selain menjabat Kepala BKPSDM Kota Yogyakarta juga rangkap jabatan sebagai Pelaksana Tugas (plt) Asisten Administrasi Umum Setda Yogyakarta. Namun dia menegaskan dirinya telah mengikuti seleksi jabatan itu dengan pejabat lainnya seperti uji kompetensi.
“Saya kira sebagian sudah saya lakukan saat PLT. Jadi tinggal “gas pol” saja. Lebih meningkatkan komunikasi dengan perangkat daerah,” ucap Dedi ditemui usai pelantikan.(Tri)