Kampung KORPRI Karangkajen Unggulkan Wisata Religi dan Sains

MERGANGSAN - Kampung Bhakti Pangemban Praja kini menjadi salah satu destinasi wisata yang semakin populer di kalangan religi, sejarah, sains hingga literasi. Terletak di tengah perkotaan yang asri, kampung ini menawarkan pengalaman wisata yang memadukan keindahan kearifan lokal, dan suasana religi yang menenangkan.

Kali ini, Ketua Dewan Pengurus Korpri Yogyakarta Aman Yuriadijaya bersama perwakilan Perangkat Daerah (PD) di Pemerintah Kota Yogyakarta mengelilingi Kampung Bhakti Pangemban Praja.

Ketua Dewan Pengurus Korpri Yogyakarta Aman Yuriadijaya saat memberikan sambutan.

Pada kesempatan tersebut, rombongan diajak melihat makam KH. Ahmad Dahlan yang berada di sebelah Masjid Jami’ Karangkajen. 

Rombongan berangkat mengelilingi kampung mulai pukul 08.00 WIB Sabtu (29/11) start di Masjid Jami’ Karangkajen Yogyakarta. Selain berdoa di makam KH Ahmad Dahlan, rombongan juga melihat galeri ecoprint Karangkajen.

Disana rombongan diajak melihat seni olah kain ecoprint dan terjun langsung membuat ecoprint menggunakan metode pukul atau pounding.

Ketua Dewan Pengurus Korpri Yogyakarta Aman Yuriadijaya bersama perwakilan Perangkat Daerah (PD) saat berada di makam KH. Ahmad Dahlan.

“Kami senang berada disini salah satunya kampung ini memiliki nilai sejarah. Selain itu, kebersamaan korpri dengan pemangku kepentingan kampung juga bisa dirasakan dengan diselenggarakannya berbagai macam kegiatan yang ada. Apa yang dihasilkan tidak hanya hasil dari sisi Korpri Yogyakarta tetapi juga dari sisi masyarakatnya,”jelas Aman Yuriadijaya saat memberikan sambutan pada peresmian Kampung Bhakti Pangemban Praja.

Selain Kampung Karangkajen terkenal dengan Kampung Batik dan Religi, kampung ini juga terkenal sebagai kampung sains dengan berbagai macam prestasi yang diraih.

Selanjutnya, rombongan menuju ke Kelurahan Brontokusuman untuk melihat berbagai macam olahan ubi atau tela dan bunga telang.

“Ini merupakan hasil bersama mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan hingga menuai hasil seperti saat ini. Atmosfer yang dibentuk mewujudkan karangkajen sebagai kampung sains, terbangun dengan baik,”ungkapnya.

Rombongan terjun langsung membuat ecoprint menggunakan metode pukul atau pounding.

Sementara itu, Tim Kampung Bhakti Pangemban Praja Dr. Danang Yulisaksono mengungkapkan, selain keindahan religi dan sejarah, Kampung Pangemban Praja Korpri juga kaya akan budaya lokal. 

Jika wisatawan berkunjung, mereka dapat belajar tentang tradisi masyarakat setempat, seperti sejarah, kerajinan dan kuliner khas yang ada di kampung tersebut.

“Kami sangat berterimakasih kepada seluruh pemangku kepentingan dan KORPRI Yogyakarta dalam perjalanannya Kampung Bhakti Pangemban Praja bisa sampai di titik ini,”ujarnya.

Hasil dari pounding ecoprint menggunakan daun dan bunga telang.

Dengan segala daya tariknya, Kampung Bhakti Pangemban Praja harapannya menjadi destinasi wisata yang layak untuk dikunjungi. 

Pihaknya berkomitmen untuk terus membngun Kampung Karangkajen lebih baik kedepannya. “Semoga ini menjadi awal hingga akhir yang dapat menjadikan Kampung Karangkajen terus berkembang maju,”katanya. (Hes)