Anugerah Lingkungan Ajak Masyarakat Rawat dan Lestarikan Lingkungan
Umbulharjo - Sebanyak lebih dari 40 bank sampah menerima penghargaan dalam Anugerah Lingkungan Kota Yogyakarta pada Selasa (3/12/2024) di Halaman Balai Kota.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta Lusiningsih menjelaskan, Anugerah Lingkungan diberikan selain kepada Bank Sampah, juga ditujukan untuk Program Kampung Iklim, Sekolah Adiwiyata dan Sekolah Berwawasan Lingkungan.
“Penghargaan diberikan kepada kelompok masyarakat dan sekolah yang berprestasi, baik pada tingkat kota, provinsi dan nasional. Ini merupakan momen awal bagi penggiat lingkungan di Kota Yogya untuk melangkah ke proses selanjutnya, tetap konsisten dalam menjaga lingkungan,” terangnya.
Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto menyampaikan, acara tersebut merupakan wujud apresiasi untuk individu, kelompok dan komunitas yang berkontribusi melakukan upaya pengelolaan dan pelestarian lingkungan di Kota Yogya.
“Menjaga kelestarian lingkungan dimulai dari hal kecil dan sederhana oleh setiap individu di level rumah tangga untuk menuju hal besar. Mari kita bersama-sama menjaga lingkungan, memperbanyak ruang terbuka hijau supaya Kota Yogya lebih nyaman huni dan sehat,” ujarnya.
Pihaknya menyatakan Pemkot Yogyakarta berkomitmen menciptakan keseimbangan ekosistem dan kualitas hidup masyarakat. Dengan terus berupaya meningkatkan kesadaran pentingnya perilaku ramah lingkungan. Seperti halnya dengan memilah sampah dari rumah dan mengoptimalkan peran bank sampah.
“Kami harap perilaku ramah lingkungan tidak hanya berhenti pada level individu, tapi menjadi gaya hidup bersama yang berkembang luas di seluruh masyarakat Kota Yogya,” imbuhnya.
Sementara itu salah satu penerima Anugerah Lingkungan, Ketua Bank Sampah Gempita Kelurahan Suryatmajan, Lucy Okyta Purba mengatakan bank sampah tersebut baru terbentuk pada November 2020 dengan jumlah 74 nasabah.
“Tentu kami dari bank sampah berharap masyarakat atau warga itu tetap konsisten untuk memilah sampah, membawa sampah anorganik untuk dibawa ke bank sampah dan sampah organiknya dikelola di rumah masing-masing dengan metode biopori,” katanya. (Jul)