Pekerja Pabrik Tembakau di Yogya Terima Bantuan DBHCHT
UMBULHARJO - Pemkot Yogyakarta kembali menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) sejumlah Rp 244.800.000 kepada 204 pekerja pabrik tembakau pada Selasa (3/12) di PT. Taru Martani Yogyakarta.
Program ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah dan perusahaan terhadap kesejahteraan karyawan di tengah tekanan ekonomi.
Manfaat penerima bantuan tersebut dirasakan oleh salah satu karyawan yang merupakan Kepala Produksi di PT. Taru Martani Yogyakarta, Adam Santosa.
Ia mengucapkan terima kasih kepada pemerintah atas bantuan yang diberikan.
Adam Santosa merupakan salah satu karyawan yang sudah mengabdikan hidupnya untuk bekerja di PT. Taru Martani selama 28 tahun.
Ia mengaku, pemberian BLT DBHCHT dengan jumlah Rp 1,2 juta sangatlah besar bagi karyawan.
Dimana hal ini sangat berdampak pada kesejahteraan pekerjanya melalui anggaran DBHCHT yang dibagi ke beberapa bidang antara lain 50 persen diberikan untuk bidang kesejahteraan masyarakat, 25 persen untuk bidang penegakan hukum, dan 25 persen untuk bidang kesehatan.
“Kami karyawan merasa senang mendapatkan bantuan dari BLT DBHCHT. Ini memberikan manfaat kepada semuanya, terutama bagi karyawan pabrik yang mengolah hasil tembakau di PT. Taru Martani,”ujarnya.
Menurutnya, bantuan ini bagi karyawan merupakan jumlah yang sangat besar dan bermanfaat.
“Harapan kedepan, program ini tetap dipertahankan. Sehingga teman-teman di industri tembakau ini mereka memiliki semangat kerja lebih baik lagi. Bahkan tidak hanya mendapatkan Rp. 1,2 juta saja, dapat disesuaikan dengan jika kinerja cukai naik, maka kami juga mendapatkan bagian naik lagi,”ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya mengatakan, setiap karyawan menerima bantuan sebesar Rp. 1,2 juta yang langsung ditransfer ke rekening masing-masing melalui Bank Jogja.
Pihaknya mengaku merasa bangga dan senang karena PT. Taru Martani memiliki besaran BLT tertinggi dibandingkan dengan Pemerintah Daerah lain seperti di Kabupaten Sleman, Kulonprogo dan Bantul.
“Pemberian BLT DBHCHT ini harapannya tidak hanya membawa produktivitas cerutu tetapi sejarah totalitas dalam bekerja lebih optimal,”jelas Aman Yuriadijaya saat sambutan.
Selaras dengan hal tersebut, Direktur Utama PT. Taru Martani Widayat Joko Priyanto mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan pihak-pihak terkait atas pemberian BLT DBHCHT kepada karyawannya.
Ia mengatakan, program ini merupakan bagian dari komitmen bersama untuk membantu meringankan beban karyawan. “Semoga pemberian bantuan ini dapat memacu semangat bekerja, guyub rukun, dan produktif. Dimana PT. Taru Martani bukan hanya sebagai pabrik cerutu tetapi juga menjadi warisan banga dan cagar budaya yang dimiliki Kota Yogyakarta,”ungkapnya
Selain pemberian BLT, PT Taru Martani juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kesejahteraan karyawan melalui program pelatihan, subsidi kebutuhan pokok, dan fasilitas kesehatan.
Harapannya, dengan upaya yang dilakukan dapat memberikan kontribusi nyata bagi karyawannya serta memperkuat hubungan baik antara perusahaan dan pekerja. (Hes)