Pemkot Dorong Digitalisasi Manajemen Karang Taruna Kota Yogya

MANTRIJERON – Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Yogyakarta terus berupaya dalam meningkatkan manajemen organisasi Karang Taruna di Kota Yogyakarta. 
Langkah ini dilakukan melalui berbagai pelatihan dan program pengembangan kapasitas yang melibatkan para anggota muda agar semakin siap berkontribusi bagi masyarakat.
Salah satunya dengan diselenggarakannya Peningkatan Kapasitas Karang Taruna di Kota Yogyakarta, pada hari ini, Minggu (9/12) di Burza Hotel Yogyakarta.
Kegiatan ini berdasarkan Peraturan Menteri Sosial RI (Permensos) Nomor 25 Tahun 2019 Tentang Karang Taruna adalah organisasi yang dibentuk oleh masyarakat sebagai wadah generasi muda untuk mengembangkan diri, tumbuh, dan berkembang atas dasar kesadaran serta tanggung jawab sosial dari, oleh, dan untuk generasi muda, yang berorientasi pada tercapainya kesejahteraan sosial bagi masyarakat. 

Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto saat memberikan sambutan.

Selain itu, hal ini juga memperkuat Kota Yogyakarta sebagai Kota Pendidikan Berkualitas, Pariwisata Berbasis Budaya dan Pusat Pelayanan Jasa, yang Berwawasan Lingkungan. 
“Melalui kegiatan ini, kami harapkan, para anggota Karang Taruna mampu berpikir kreatif, efektif dan efisien untuk Kota Yogyakarta. Selain itu, semua harus berani tampil beda, unik, terus inovasi  dan berbeda dari kabupaten lain,”jelas Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto saat memberikan sambutan.
Pihaknya mengatakan, kegiatan pelatihan manajemen organisasi Karang Taruna sangat penting untuk memastikan keberlanjutan dan relevansi organisasi. Sehingga, Karang Taruna dapat menjadi anggota yang modern, profesional, dan adaptif. 
Selain pelatihan, Sugeng Purwanto berharap, Karang Taruna mulai menggunakan sistem digitalisasi dalam berbagai aspek manajemennya, seperti pendataan anggota, pelaporan keuangan, dan dokumentasi kegiatan. 
Harapannya, langkah ini dapat mempermudah koordinasi antar anggota serta meningkatkan akuntabilitas organisasi.
“Melalui semangat, pemuda memiliki potensi dan kekuatan yang luar biasa. Oleh karenanya, kami mengharapkan anggota Karang Taruna ini dapat membantu pemerintah untuk menyelesaikan  permasalahan sosial yang kita hadapi, seperti sampah dan kenakalan remaja. Ini semua terpusat di Kota Yogyakarta dan generasi muda setidaknya harus bisa menjadi contoh positif di wilayah,”ungkapnya.
Kepala Dinsosnakertrans Kota Yogyakarta, Maryustion Tonang mengungkapkan, kegiatan pelatihan ini diikuti oleh 55 anggota perwakilan dari Karang Taruna Kelurahan, Kemantren dan Kota Yogyakarta. 
Mereka mendapatkan materi tentang kepemimpinan, penyusunan program kerja, manajemen konflik, hingga pemanfaatan teknologi digital dalam pengelolaan organisasi.
Menurutnya, kehadiran anggota Karang Taruna menjadi wujud nyata bahwa eksistensi mereka terus dijaga. “Ini menunjukkan semangat tekad sebagai karang taruna tetap ingin eksis berkiprah dan hadir ditengah masyarakat. Dimana anak muda mempunyai kewajiban membangun di wilayah bersama pemerintah dan negara,”ujarnya.

Sekretaris Karang Taruna Cipta Brata, Kelurahan Patangpuluhan, Meita Dwi Cahyani saat diwawancarai.

Saat ditemui salah satu peserta yang juga merupakan Sekretaris Karang Taruna Cipta Brata, Kelurahan Patangpuluhan, Meita Dwi Cahyani mengaku sangat terbantu dengan program ini. "Acara ini sangat bermanfaat bagi kami. Kami jadi tahu bagaimana menyusun program kerja yang efektif dan transparan," katanya.
Ia berharap, kedepannya akan ada banyak remaja yang ikut tergabung dalam Karang Taruna. “Harapan kami dengan kegiatan ini dapat memperkuat internal organisasi, tetapi juga memberikan ruang untuk banyak remaja untuk ikut tergabung di dalam karang taruna,”ungkapnya. (Hes)