Festival Angkringan Yogya Eratkan Sektor Perdagangan dan Ekonomi Kreatif

Kraton-Festival Angkringan Yogyakarta (FAYK) 2024 resmi ditutup. Acara yang di gelar sejak tanggal 6 hingga 8 Desember ini mampu menarik perhatian ribuan masyarakat.

Hal ini terbukti dengan membludaknya pengunjung di area tersebut. Mulai dari lansia, dewasa, remaja hingga anak-anak, memadati area Plaza Ngasem yang menjadi pusat FAYK 2024.

Kepala UPT Pusat Bisnis Dinas Perdagangan Kota Yogya, Agung Dini Wahyudi mengatakan pada FAYK kali ini tidak hanya menarik perhatian wisatawan lokal saja, namun juga wisatawan dari berbagai daerah serta mancanegara. 

"Pada hari terakhir FAYK 2024 sendiri ada sekitar 2.000 pengunjung yang datang," jelasnya di lokasi, Minggu (8/12/2024).

Sementara terkait omzet, selama tiga hari ini, ia memperkirakan tiap tenant mencapai Rp. 2.000.000.

“Kami perkirakan selama tiga hari kegiatan ini perputaran ekonomi yang terjadi pada tiap tenant bisa mencapai Rp. 2.000.000 bahkan ada yang lebih dari itu,” tandasnya 

Menurutnya banyaknya pengunjung yang datang sangat berpengaruh terhadap pendapatan para pengusaha angkringan yang ikut dalam FAYK 2024.

"Ada 58 tenant yang terdiri dari 24 tenant angkringan, 24 tenant kuliner tradisional dan street food. Serta 10 tenan dari warga sekitar yang merupakan penjual di Pasar Ngasem," imbuhnya.

Dengan adanya FAYK 2024 diharapkan dapat semakin menghidupkan pasar rakyat di Kota Yogya. Sehingga tidak sebatas sebagai tempat transaksi jual beli. Namun juga dapat dimaksimalkan untuk berbagai event seni maupun pariwisata.

Sekda Kota Yogya, Aman Yuriadijaya saat menyerahkan hadiah kepada para pemenang tenant terbaiik.​​​​​

"Selain dapat menikmati berbagai menu angkringan, para pengunjung juga dimanjakan dengan penampilan live music dari seniman muda Kota Yogya. Jadi harapan kami baik pedagang maupun pengunjung bisa sama-sama senang," jelasnya.

Dalam penghujung acara FAYK 2024 ini juga diberikan apresiasi kepada tenant angkringan terbaik. Adapun juara pertama diraih oleh Angkringan Nona Manise. 

Kemudian juara kedua Angkringan Wedangan Kondang, lalu untuk juara ketiga Angkringan Kamila. Serta diberikan pula juara favorit kepada Angkringan Jejer Mbah Barjo yang menggunakan kostum tokoh pewayangan Bagong.

Pemberian apresiasi ini diserahkan langsung oleh Sekda Kota Yogya, Aman Yuriadijaya. Ia berharap dengan adanya festival tersebut dapat mengungkit perekonomian di Kota Yogya.

"Terlebih bagi para pelaku UMKM dan angkringan. Serta semakin eratnya kolaborasi antara sektor perdagangan dan ekonomi kreatif maupun pariwisata," ujarnya.

Usai menyerahkan penghargaan, Aman pun menyempatkan berkeliling di area tersebut. Bahkan, Aman sempat mampir di beberapa angkringan untuk menyantap berbagai menu yang telah disediakan. Salah satunya di Angkringan Jejer Mbah Barjo.

Sekda Kota Yogya, Aman Yuriadijaya saat sedang memilih berbagai menu sate di Angkringan Jejer Mbah Barjo.

Di angkringan ini Aman memesan minuman jakencruk yang merupakan menu khas Angkringan Jejer Mbah Barjo. Minuman ini berisi jahe, jeruk nipis, dan kencur. Selain itu Aman juga mencicipi berbagai menu sate yang ada di angkringan tersebut.

Hampir semua peserta festival angkringan menyediakan berbagai menu khas angkringan, mulai dari nasi kucing, gorengan, berbagai macam sate, hingga minuman.

Salah satu pengunjung adalah Iwan Nurwanto, tampak ia tengah menunggu pesanannya sembari menikmati suasana FAYK. Ia pun memberikan respons positif atas terselenggaranya FAYK.

"Saya sudah coba menu makanannya, seperti nasi kucing, sate usus, semuanya enak dan harganya terjangkau. Semoga acara seperti ini dapat terus digelar," katanya. (Han)