UPIK Pemkot Jogja Terima Penghargaan dari Kemenpan RB
Sebagai sebuah inovasi pelayanan publik yang dinilai berhasil dan menjadi finalis dalam United Nation Public Service Award (UNPSA) Unit Pelayanan Informasi dan Keluhan (UPIK) Pemkot Yogyakarta mendapatkan penghargaan dari Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), penghargaan diserahkan oleh Menteri PAN&RB Azwar Abubakar dalam pembukaan Simposium Inovasi Pelayanan Publik di Hotel Grand Sahid Jakarta, (16/7).
Penghargaan UPIK diterima oleh Kabag Organisasi Setda Kota Yogyakarta Drs Kris.S.Sutejo, MM. Pembukaan Simposium Inovasi Pelayanan Publik ini dihadiri juga oleh Wakil Presiden RI Budiono dan akan berlangsung selama 2 hari.
Bersamaan dengan ini diserahkan juga penghargaan untuk finalis lainnya dalam UNPSA 2014 yaitu, Pelayanan Kependudukan dan Catatan Sipil dari Pemkot Surakarta, Program Kemitraan Bidan dan Dukun dari Kabupaten Aceh Singkil, Pelayanan Perizinan Terpadu dari Kabupaten Barru, dan Pelayanan Distribusi Guru Secara Proporsional dari Kabupaten Luwu Utara.
Seusai penerimaan ini, Kabag Organisasi Setda Kota Yogyakarta Drs Kris Sutejo mengatakan, Pemkot Yogyakarta akan terus konsisten dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat termasuk dalam pelayanan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat. Dengan adanya UPIK ini masyarakat sangat dimudahkan dalam memberikan masukan usul saran dan pertanyaan terkait pembangunan di Kota Yogyakarta.
“Sebagai pemerintah yang menerapkan open government pelaksanaan UPIK ini sangat membantu masyarakat dalam menyampaikan berbagai masukan, usul saran atau kritik kepada pemerintah Kota Yogyakarta sehingga permasalahan yang dijumpai oleh masyarakat dapat segera diperbaiki oleh pemerintah dengan kata lain mendorong partisipasi dan keterlibatan masyarakat dalam pembangunan di Kota Yogyakarta”, Kata Drs Kris Sutejo
Sementara itu Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Azwar Abubakar mengatakan saat ini pemerintah tengah mendorong upaya percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik melalui program one agency one innovation artinya disetiap kementrian/lembaga/ pemerintah daerah didorong untuk menciptakan suatu inovasi pelayana publik minimal satu buah setiap tahun.
Ditambahkan melalui simposium inovasi pelayana publik dapat ditampilkan best praktis dari daerah-daerah yang inovatif agar dapat dikembangkan di daerah lain sehingga pelayanan publik yang baik semakin meluas penerapannya. Best praktis inovasi pelayana publik saat ini banyak kurang terekspose sehingga forum simposium ini merupakan forum knowledge sharing dan pembelajaran dalam upaya peningkatan kualitas pelayana publik. (hg)