WAKIL MENTERI ESDM BUKA OLIMPIADE MIPA

Sebagai generasi penerus Para siswa yang sekarang sedang menuntut ilmu sekiranya harus mecoba inovasi-inovasi baru, agar semua perangkat yang menggunakan energi bisa di tekan seminimal mungkin, mengingat ada jenis energi yang tidak bisa diperbaharui, hal ini dikatakan Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo, dalam acara Olimpiade MIPA Sekolah Dasar tingkat nasional Jum'at (20/06) berlangsung di Taman Pintar Yogyakarta.
Wamen mengajak puluhan anak-anak untuk melakukan penghematan energi. Pasalnya, meski memiliki kekayaan alam yang besar, jumlah penduduk di Indonesia juga banyak. Karena itu Pemerintah terus mendidik masyarakat untuk hemat energi. "Energi harus dihemat. Kalau TV tidak ditonton ya dimatikan, sebaba masih banyak saudara-saudara kita yang belum menggunakan listrik, oleh karenanya sedari kecil kita harus berhemat energi, agar generasi berikutnya tidak kehabisan energi “, katanya.                                                

Ketua Panitia Himmatul Hasanah Olimpiade (Olimipade MIPA tingkat SD) diselenggarakan oleh Yayasan Adiluhung Nusantara (YPAN) bekerja sama dengan Kementrian ESDM. Acara ini diselenggarakan selama dua hari tanggal 20-22 Juni 2014 di Taman pintar Jogjakarta. Acara ini dihadiri oleh WAMEN ESDM Ir.Susilo Siswoutomo, pada kali ini tema yang diangkat adalah Go green attitude dengan fokus pada pemanfaatan green energy.
Ditambahkan Hasanah, Olimpiade ini berbeda dengan olimpiade yang lain karena kemasannya sangat berbeda dengan olimpiade yang lain. Olimpiade ini peserta tidak hanya mengerjakan soal tulis biasa tetapi juga membuat sebuah praktikum sederhana, dikemas dalam sebuah permainan menarik yang di sebut 'screet mission' dalam permainan ini peserta mendapatkan soal-soal penalaran, analogi dan problem solving dan setiap soal yang berhasil dipecahkan mereka mendapatkan reward berupa alat dan bahan yang digunakan untuk menyelesaikan tantangan terakhir di akhir sesi olimpiade ini. Pada sesi terakhir peserta ditantang untuk membuat sebuah prototype alat penghasil energy/the green energy dan juga membuat sebuah kampanye tentang sadar energi.
“Harapan terbesar dari penyelenggaraan olimpiade ini adalah memberikan pengalaman pada peserta bahwa belajar adalah hal yang menyenangkan dan kompetisi atau olimpiade bukan sesuatu yang menakutkan tetapi menyenangkan”, paparnya.
Sementara itu Staf Ahli Walikota Bidang Perekonomian dan Pembangunan Yulia Rustianingsih mewakili walikota menyambut baik penyelenggaraan acara ini, yang dianggap akan memperkuat eksistensi Yogyakarta sebagai kota pelajar. Pihaknya berharap ajang ini akan dapat membuat generasi muda mempunyai solusi untuk menganalisis berbagai permasalahan lingkungan hidup. "Diantaranya memotivasi penghematan penggunaan air demi kelangsungan kehidupan manusia,"