Para anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Yogyakarta diminta untuk menjaga keharmonisan keluarga. Sebagai ibu sekaligus istri pegawai negeri para anggota DWP memiliki pengaruh yang cukup besar untuk suaminya. Dengan menjaga keharmonisan di lingkungan rumah tangga maka akan berdampak pada optimalisasi kinerja suami di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta.

Demikian disampaikan Pembina DWP Kota Yogyakarta, Hj Tri Kirana Haryadi Suyuti saat membuka acara Sarasehan Keharmonisan Rumah Tangga dalam rangka memperingati HUT Ke-15 DWP, Jumat (20/6) di Ruang Utama Atas Balaikota. Hadir sebagai narasumber adalah Prof Dr Endang Ekowarni dari UGM. Sarasehan ini diikuti oleh anggota DWP berjumlah kurang lebih 200 peserta.

Menurut Hj Anna Haryadi Suyuti sangat penting untuk mengetahui dan mempelajari tentang manajemen rumah tangga agar bisa hidup harmonis dan membawa sesuatu yang positif di lingkungannya. “Seluruh perempuan istri pegawai Pemkot Yogya maupun perempuan yang asli bekerja sebagai pegawai di Pemkot harus menjaga seluruh anggota keluarganya agar bisa hidup harmonis dan serasi,” katanya.

Lebih lanjut dikatakan, bahwa seorang ibu adalah motor penggerak keharmonisan di rumah tangga masing-masing maka seorang ibu harus sehat dan mampu menjaga diri agar lingkungan keluarganya tertata dengan baik. Tak hanya menjaga penampilan namun juga wajib untuk menata dan menjaga hati dan jiwa maupun tutur kata.

“Menjaga penampilan bukan hanya urusan kecantikan saja tetapi bagaimana seorang ibu itu selalu tersenyum dan tetap happy. Jangan biasakan menyelesaikan persoalan dengan amarah karena begitu ibu itu senang marah maka seluruh rumah akan menjadi pemarah,” pesan Anna Haryadi Suyuti.

Para ibu juga diminta untuk tidak pernah lelah belajar dan menambah pengetahuan. Sangat penting untuk meningkatkan inner beauty dan kecerdasan. Nantinya anak-anak dan seluruh keluarga akan bangga jika ibunya cerdas dan berwawasan luas.(*/Ag)