Umbulharjo – Upacara Peringatan Hari Bela Negara ke-76 digelar di lapangan Kompleks Balai Kota Yogyakarta pada Selasa (17/12/2024) pagi. Dipimpin Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto yang bertindak sebagai pembina upacara, diikuti pegawai di lingkup Pemkot sebagai peserta.

Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto menyampaikan, Hari Bela Negara Tahun 2024 yang peringatannya jatuh pada 19 Desember bertemakan Gelorakan Bela Negara Untuk Indonesia Maju, menjadi momentum seluruh elemen bangsa mengobarkan semangat membela negara dan cinta tanah air.

“Bela Negara adalah sebuah tekad, sikap, perilaku dan tindakan warga negara, baik perseorangan maupun kolektif, untuk menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara,” ujarnya.

Pihaknya menyatakan, jiwa Bela Negara merupakan pilar utama yang menjadikan warga negara tangguh dan cerdas dalam menghadapi tantangan global, revolusi teknologi, hingga krisis iklim. 

“Semangat Bela Negara diharapkan mampu merangkul semua lapisan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Pada setiap tindakan, sekecil apapun yang dilandasi cinta bangsa dan negara. Sehingga ini adalah tugas kita bersama dalam menjaga kesatuan dan persatuan NKRI sebagai wujud konkrit Bela Negara,” imbuhnya.

Pada Upacara Peringatan Hari Bela Negara ke-76 juga dilakukan pemberian penghargaan Hasil Evaluasi Kinerja Kemantren Terbaik yang diraih Ngampilan, Kotagede, Danurejan, Pakualaman dan Jetis. Kemudian Anugerah Inovasi Perangkat Daerah Pemkot Yogyakarta yang diraih Dinas Pertanahan dan Tata Ruang, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Kebudayaan, Kemantren Jetis dan Bagian Tata Pemerintahan. Serta Penghargaan Lomba Pengelolaan Perpustakaan Sekolah kepada SDN 1 Pujokusuman, SDN Ungaran 1, SDN Giwangan, MIN 1 Yogyakarta dan SDN Tegalrejo 1.

Sementara itu Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Yogyakarta, Nindyo Dewanto mengatakan Peringatan Hari Bela Negara menjadi bagian dalam menjaga keutuhan negara Indonesia.

"Sebagai ASN adalah wajib dan harus turut serta dalam membela negara. Tidak dengan mengangkat senjata, tapi dengan kinerja yang baik, tidak koruptif dan segala hal yang membuat negara kita menjadi maju," katanya.

Sementara bagi masyarakat, imbuh Nindyo, diharapkan tetap tertib dan menaati peraturan. Terus menjaga persatuan, saling bahu membahu dan menghargai, tidak ada perpecahan di antara masyarakat. (Jul)