SMP 3 Yogya Miliki Pocadi, Siswa Bisa Akses Ratusan Buku Digital

GEDONG TENGEN - Pemerintah Kota Yogyakarta, bekerjasama dengan PT. Centra Tama menggandeng Habitat For Humanity Indonesia, Aksaramaya, dan SMP Negeri 3 Yogyakarta meresmikan Pojok Baca Digital (Pocadi) pada hari Rabu (18/12). Pocadi dihadirkan sebagai upaya untuk meningkatkan minat baca dan literasi digital di kalangan siswa.

Pocadi diresmikan langsung oleh Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah (Setda) Dedi Budiono, Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Yogyakarta, Suharyanti, General Manager Resource Development, Habitat For Humanity Indonesia, Abraham Tulung dan Pimpinan PT. Centra Tama Chief Finance Officer Caba Pinter serta Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta Ignatius Tri Hastono.

Berbeda dari pojok baca biasanya, Pocadi di SMP Negeri 3 Yogyakarta dilengkapi dengan berbagai koleksi buku elektronik, akses internet, serta perangkat seperti tablet dan komputer.

Secara simbolis Pojok Baca Digital diresmikan dengan menekan sirine.

Dalam sambutannya, Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Yogyakarta, Suharyanti mengatakan, Pocadi dapat dimanfaatkan oleh para siswa untuk mendownload dan melakukan registrasi di website app.edoo.co.id maupun ada pada aplikasi Edoo di playstore.

Dimana hingga saat ini ada sekitar 122 buku yang dipinjam oleh para siswa sejak Pojok Baca Digital diresmikan.

Ia berharap, dengan fasilitas ini, siswa dapat membaca buku digital, mengakses informasi dari berbagai sumber, dan belajar menggunakan teknologi secara bijak.

Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Yogyakarta, Suharyanti saat memberikan sambutan.

Selain itu, Suharyanti menjelaskan, pelaksanaan pembangunan perpustakaan digital ini membutuhkan waktu kurang lebih dua bulan dengan melalui tim pelaksana pembangunan yaitu Habitat For Humanity Indonesia yang bekerjasama dengan  Aksaramaya.

Khususnya dalam mengisi aplikasi-aplikasi dan konten Pocadi di SMP Negeri 3 Yogyakarta yang terletak di pojok ruang lantai 2.

Kegiatan asyik Pojok Baca Digital diikuti siswa-siswi SMP Negeri 3 Yogyakarta.

“Alhamdulilah hari ini telah selesai dengan baik dan lancar sehingga bisa kita resmikan dan kita manfaatkan sebagai ruang untuk segala macam pembelajaran,”katanya.

Ia menambahkan, perpustakaan ini merupakan ruang atau sarana dan prasarana yang sangat penting bagi sekolah. Dimana digital library bisa dijadikan sebagai warisan edukatif yang berbentuk virtual.

“Digital library  juga menyediakan koleksi referensi pendidikan lebih banyak dibandingkan perpustakaan konvensional. Hal ini bisa dijadikan referensi pendidikan yang multiguna dan fleksibel bagi semua pihak,”ungkapnya.

Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah (Setda) Dedi Budiono mengapresiasi kolaborasi sekolah dengan Habitat For Humanity Indonesia dan Aksaramaya.

Hal ini merupakan bentuk dukungan CSR terhadap pembangunan literasi anak-anak bangsa. Sehingga, dapat mewujudkan Indonesia Emas 2045.

General Manager Resource Development, Habitat For Humanity Indonesia, Abraham Tulung saat memberikan sambutan.

“Saya mengapresiasi adanya Pocadi di SMP Negeri 3 Yogyakarta. Ini merupakan dukungan untuk sekolah dimana digital library bisa dimanfaatkan baik di area sekolah maupun di rumah,”ujarnya.

Hal ini juga sebagai komitmen Pemerintah Kota Yogyakarta dalam membangun Kota Pendidikan dan Kota Pariwisata yang kualitas.

Dedi Budiono berharap, kerjasama ini terus berkembang untuk mendukung ekosistem pembelajaran yang baik.

“Dengan ini, harapannya akses pendidikan menjamin mutu dan meningkatkan mutu. Apa yang dilakukan juga harus diimbangi dengan tidak hanya peningkatan skill saja melainkan pemahaman attitude karena ini lebih penting. Sehingga mereka bisa menjadi teladan dan contoh kepada teman-temannya,”imbuhnya.

Dengan hadirnya Pocadi kedepannya dapat mempersiapkan siswa untuk menjadi generasi yang cerdas dan melek digital.

Selaras dengan hal tersebut, General Manager Resource Development, Habitat For Humanity Indonesia, Abraham Tulung mengungkapkan, program ini sejalan dengan gerakan literasi nasional yang dicanangkan pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Diharapkan, kehadiran Pocadi di SMP Negeri 3 menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk mengembangkan fasilitas serupa demi menciptakan generasi yang gemar membaca dan siap menghadapi tantangan era digital.

Suasana ruang Pojok Baca Digital di SMP Negeri 3 Yogyakarta.

“Kami ingin membantu dan menjamin kehidupan jangka panjang. Salah satunya dengan mendukung sekolah-sekolah berbasis electronic devices internet. Sehingga harapannya, 20 tahun yang akan datang kita bersama mencapai Indonesia Emas 2045,”ungkapnya

Acara ini ditutup dengan penandatangan dan simbolis peresmian Pocadi dan diikuti dengan kunjungan langsung ke Pojok Baca Digital oleh para undangan. (Hes)