Pertama Di Indonesia , Kota Yogya Bentuk Kader Pecinta Satwa
Kepunahan selalu menjadi ancaman serius bagi eksistensi satwa yang ada di bumi. Selain faktor seleksi alam, beberapa juga merupakan faktor ulah manusia. Seperti perburuan dan eksploitasi hutan, yang secara langsung menjadi penyebab punahnya beberapa spesies fauna.
Untuk itu Pemkot Melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian (Disperindakoptan) Kota Yogyakarta bekerja sama dengan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan Kebun Binatang Gembiraloka mengukuhkan 129 pelajar sebagai Kader Pecinta Satwa, Minggu pagi (22/6) di Gedung Wanita Tama.
Dalam Laporannya Kepala Disperindakoptan, Suyana mengatakan 129 Kader Pecinta Satwa yang merupakan perwakilan dari SD, SMP, SMA tersebut nantinya akan dilatih dan diharapkan dapat membantu pelestarian satwa terutama satwa langka agar terhindar dari ancaman kepunahan.
“Kader-kader inilah yang nantinya membantu pelestarian hewan dari ancaman kepunahan, nantinya para kader akan diajak untuk memelihara satwa di sekolahnya, ini diharapkan akan memunculkan kesadaran setiap kader dalam merawat dan memelihara satwa” Katanya.
Sementara itu Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengatakan bahwa Pemkot Yogya tidak henti - hentinya mendorong semua pihak untuk meningkatkan komitmen dan kepedulian dalam membangun kemitraan untuk perlindungan serta penyelamatan pelestarian satwa sehingga terhindar dari kepunahan.
“Upaya pelestarian satwa harus terus dilakukan untuk mencegah kepunahan. Salah satu upaya yang dilakukan yakni sosialisasi di tengah masyarakat agar memahami tentang pelestarian hewan dari kepunahan.” Katanya
Ia berharap melalui kegiatan ini kita semua dapat terdorong untuk menjaga satwa seperti layaknya seorang sahabat yang diperlakukan dengan baik dan dilindungi keberadaanya dari ancaman kepunahan.
“Semoga hal ini juga bisa memberi motivasi untuk kota-kota lain agar mereka juga membentuk Kader Pencinta Satwa” Katanya
Ia berpesan kepada semua kader pecinta satwa agar selama mengikuti pelatihan nantinya dapat di terapkan dalam kehidupan sehari-hari. “Semoga selama pelatihan dapat di terapkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga selain mempunyai prestasi akademik di sekolah, juga mempunyai prestasi lain yaitu dalam hal pelestarian satwa sehingga keseimbangan ekosistem lingkungan senantiasa terjaga” Katanya. (Han)