Pemkot Pastikan Kesiapan Proteksi Kebakaran di Pusat Keramaian

 

Gondomanan - Sebagai upaya pencegahan kebakaran di lokasi-lokasi strategis yang banyak dikunjungi masyarakat, khususnya menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun 2024. Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Yogyakarta melaksanakan inspeksi proteksi kebakaran di Stasiun Tugu Yogyakarta dan Benteng Vredeburg pada Kamis (19/12).

 

Kepala Damkarmat Kota Yogyakarta, Taokhid, menyampaikan bahwa kegiatan kali ini bersifat insidentil dalam rangka antisipasi meningkatnya aktivitas masyarakat di tempat-tempat umum selama liburan. Inspeksi ini merupakan bagian dari program Damkarmat untuk memastikan sistem proteksi kebakaran bangunan memenuhi standar sesuai aturan yang berlaku.

 

Pemeriksaan apar di stasiun Tugu Yogyakarta

 

“Kami memberikan edukasi kepada stakeholder tentang pentingnya sistem proteksi kebakaran. Selain itu, kami memeriksa alat proteksi seperti alat pemadam api ringan (APAR), box hidran, manual fire alarm, master control fire alarm (MCFA), hingga pompa kebakaran,” jelas Taokhid.

 

Menurutnya, Stasiun Tugu merupakan salah satu lokasi dengan tingkat aktivitas yang sangat tinggi, baik oleh masyarakat lokal maupun wisatawan, sehingga memiliki potensi risiko kebakaran yang cukup besar, seperti korsleting listrik akibat lonjakan penggunaan listrik. Ia juga menekankan pentingnya kewaspadaan dari seluruh pihak, termasuk para penumpang, selama periode liburan.

 

“Stasiun Tugu adalah pusat mobilitas yang sangat penting. Kami menghimbau para pengunjung untuk mengenali dan memahami fasilitas keselamatan di sekitar, seperti jalur evakuasi, lokasi APAR, serta titik kumpul yang telah disediakan,” terang Taokhid.

 

Beberapa fasilitas proteksi kebakaran yang diperiksa di Stasiun Tugu Yogyakarta, seperti APAR, dalam baik dan jumlahnya mencukupi, tetapi perlu dilakukan penataan ulang karena beberapa alat diletakkan terlalu berdekatan, sehingga ada area yang belum terjangkau. Selain itu, Taokhit menyoroti perlunya penyempurnaan rambu-rambu arah evakuasi agar lebih jelas untuk menuju titik kumpul aman di luar area.

 

Pemeriksaan hydrant dan apar di Benteng Vredeburg

 

Sementara, secara umum proteksi kebakaran di Benteng Vredeburg sudah baik. Namun, ada beberapa catatan, seperti kerusakan pada sistem alarm kebakaran yang terkendala anggaran pengelola. Penataan APAR juga masih perlu disempurnakan, begitu pula dengan arah jalur evakuasi yang harus diperjelas.

 

“Kalau untuk jangkauan dari Mako sampai Benteng Vredeburg masih dalam rangka radius meskipun radius maksimal di 2,4 km atau titik terluar. Masih area yang Insya Allah untuk respon time masih bisa tercover. Kami merencanakan penambahan pos damkar di kawasan sumbu filosofi, saat ini sedang berkoordinasi dengan pihak Keraton,” tambahnya.

 

Kepala Damkarmat, Taokid (kanan) dan pengelola Benteng Vredeburg, Poniman

 

Pengelola Benteng Vredeburg, Poniman menyebutkan pihaknya terus berupaya dalam melengkapi sistem proteksi kebakaran sesuai standar ketentuan yang berlaku. Ia menyebutkan akan berkomunikasi lebih intens lagi dengan pihak pusat agar sistem proteksi kebakaran dapat segera terealisasi.

 

“Seneng dengan adanya inspeksi ini, kami jadi lebih paham mana saja yang urgent, yang harus diprioritaskan,” katanya. (Chi)