Libur Nataru Sekitar 7,3 Juta Orang Masuk Yogya , Dishub Siapkan Rekayasa Lalu Lintas
UMBULHARJO-Pemerintah Kota Yogyakarta bersiap menghadapi peningkatan kedatangan masyarakat maupun yang melintas saat libur Natal dan Tahun Baru (nataru). Mengingat diperkirakan akan ada jutaan orang yang bergerak ke Yogyakarta. Pengecekan kelaikan angkutan bus yang datang berangkat dari Yogyakarta dilakukan sampai rekayasa lalu lintas.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Agus Arif Nugroho menyebut secara total potensi masyarakat yang akan datang ke Yogyakarta diprediksi kurang lebih 7,3 juta. Prediksi tersebut berdasarkan Kementerian Perhubungan. Sedangkan jumlah orang yang bergerak keluar atau meninggalkan Yogyakarta saat libur Nataru lebih sedikit.
“Itu versi Kementerian Perhubungan. Versi Kementerian Pariwisata bisa menyentuh delapan juta orang (bergerak ke Yogya). Kalau yang keluar dari Yogyakarta ini lebih sedikit dari pada yang masuk. Jadi memang Yogyakarta ini sebagai destinasi,” kata Agus ditemui di sela uji kelaikan angkutan bus di Terminal Giwangan beberapa hari lalu.
Menurutnya pada libur nataru bus-bus yang masuk di Yogya misalnya di Tempat Khusus Parkir (TKP) resmi lebih normal. Itu karena saat libur nataru kebanyakan keluarga. Sedangkan liburan rombongan bus tidak begitu banyak. Berbeda kondisi saat libur panjang sekolah. Dia menyebut saat ini rata-rata ada sekitar 100 bus yang parkir masuk di TKP resmi Pemkot Yogyakarta.
“Moda transportasi bus kebanyakan untuk aktivitas komunal baik itu sekolah maupun kelompok masyarakat. Sedangkan libur Natal dan Tahun Baru lebih identik ke family,” ujarnya.
Untuk menjaga kelancaran lalu lintas di masa libur nataru, Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta akan melakukan rekayasa lalu lintas di titik rawan kemacetan, penyiagaan personel di kawasan wisata dan pusat keramaian serta penyediaan kantong parkir resmi. Pada malam tahun baru juga disiapkan manajemen lalu lintas seperti penutupan Jalan Malioboro, simpang empat Tugu dan jalan lalin dengan sistem buka tutup menyesuaikan kondisi lalu lintas di lapangan.
Sementara itu Kepala Unit Pengaturan Penjagaan Pengawalan dan Patroli Satlantas Polresta Yogyakarta Iptu Jayeng Hadi Harjasa mengatakan Polresta akan mengatur keluar masuk lalu lintas wilayah Yogyakarta saat libur nataru. Apalagi libur nataru bersamaan dengan libur panjang sekolah dan informasi tol Solo Yogyakarta dibuka 20 Desember.
“Akan ada rekayasa lalu lintas dan disesuaikan dengan perkembangan terakhir di lapangan,” ujar Iptu Jayeng
Sedangkan Pengawas Satuan Pelayanan Terminal Giwangan Yogyakarta, Sigit Saryanto menyampaikan pada masa libur nataru diperkirakan jumlah penumpang bus di Terminal Giwangan naik sekitar 10 persen. Dari biasanya secara keseluruhan sekitar 200.000 penumpang saat libur nataru bisa mencapai sekitar 223.000. Untuk penumpang yang berangkat biasanya ke Surabaya, Denpasar, Jakarta, Lampung, Bengkulu, Palembang.
“Per tanggal 20 Desember ini sudah ada kenaikan sekitar lima persen. Kita perkirakan puncaknya pada hari 22-23 Desember. Kami siapkan untuk PO bus dan armada seperti ramp check. Jika ada kekurangan armada, kemacetan dan halangan-halangan lain yang bersifat force major , kami suruh untuk menyiapkan armada pengganti bisa pakai bus pariwisata, dengan menerbitkan izin insidentil. Kami juga buka pos kesehatan dan pos informasi supaya penumpang atau masyarakat tidak bingung,” terang Sigit saat dikonfirmasi, Jumat (20/12/2024),
Menurut Ketua Pengelola TKP Senopati, Harjito sampai kini belum ada lonjakan bus yang parkir di TKP Senopati. Saat ini dalam sehari rata-rata ada sekitar 50-100 bus yang parkir. Namun saat akhir pekan, TKP Senopati selalu dipenuhi armada bus yang parkir. Pihaknya berkomitmen menaati tarif retribusi parkir yang telah diatur Pemkot Yogya.
“Kalau weekend full (bus parkir penuh). Perkiraan puncaknya minggu besok. Kalau saat puncak, parkir penuh dan pasti sampai nolak-nolak. Ya pasti (komitmen ikuti aturan tarif retribusi parkir, karena risikonya sangat besar,” tandas Harjito saat dikonfirmasi Jumat (20/12/2024).(Tri)