Ribuan Orang Kunjungi Taman Pintar, Zona Dinosaurus Favorit Pengunjung 

 


 

Gondomanan - Libur sekolah yang bertepatan dengan Natal dan tahun baru membawa lonjakan kunjungan yang luar biasa ke Taman Pintar Yogyakarta. Berdasarkan data, sejak Sabtu (20/12), jumlah pengunjung melonjak dari rata-rata 3.000 orang per hari menjadi 5.400, bahkan diperkirakan tetap tinggi hingga awal Januari 2024. Salah satu magnet utama yang menyedot perhatian adalah wahana dinosaurus baru yang menampilkan replika interaktif dengan ukuran besar.

 

Hal tersebut disampaikan oleh Analis Program dan Kegiatan UPT Pengelola Taman Pintar Lukman Yoga Suryawan di Taman Pintar, Jumat (27/12).

 

"Miniatur dinosaurus seperti Tyrannosaurus Rex, Bajiosaurus dengan leher panjang, dan Triceratops bertanduk tiga dalam ukuran besar, dapat bergerak dari kepala, badan, kaki hingga ekor, serta mengeluarkan suara. Pengunjung sudah bisa melihat dan mengambil foto dengan replika ini," ujarnya.

 

Lukman mengatakan wahana  dinosaurus baru merupakan bagian dari komitmen untuk terus menghadirkan pembaruan dan inovasi. Wahana ini merupakan bagian dari pengembangan zona kehidupan purba yang kini semakin lengkap dengan kehadiran berbagai miniatur dinosaurus besar yang interaktif. Ia menambahkan, tidak hanya memukau secara visual, tetapi juga memberikan edukasi mendalam. Informasi tentang zaman purba, evolusi dinosaurus, dan lingkungan hidupnya dipaparkan secara interaktif, menjadikannya pengalaman yang menarik untuk anak-anak dan keluarga. Lukman menambahkan, 

 

Lonjakan pengunjung membuat Taman Pintar terus berupaya memberikan pelayanan terbaik demi kenyamanan. Lukman menyebutkan pintu keluar gedung utama diperlebar menjadi dua kali lipat dari sebelumnya untuk menghindari antrean panjang. Selain itu sistem jalur satu arah juga diterapkan di dalam gedung oval dan kotak untuk memastikan pengunjung tetap bergerak maju dan mengurangi kemungkinan bertabrakan.

Zona Pra Sejarah kini semakin lengkap dengan dua dinosaurus berukuran besar di Dome Area

 

“Pengunjung diarahkan untuk terus berjalan maju tanpa berbalik arah. Namun ini menjadi tantangan untuk pemandu yang bertugas. Beberapa zona favorit, seperti generator Van de Graaff dan zona teknologi populer, sering mengalami penumpukan. Jadi, pemandu tidak hanya menjelaskan tapi juga mengatur alur pengunjung dan membatasi waktu di zona-zona kritis untuk mengatur antrian,” jelas Lukman.

 

Selain wahana dinosaurus, Taman Pintar juga melakukan pembaruan pada Planetarium. Sistem proyektor dan film kini telah di-upgrade untuk memberikan pengalaman lebih menyenangkan. "Dengan sistem baru, pemutaran film meningkat dari empat menjadi enam kali sehari, dan kapasitas sekitar 80 kursi selalu terisi penuh setiap pemutaran yang sebelumnya belum tentu penuh," tambah Lukman.

Pengunjung Taman Pintar scan barcode untuk mendapatkan cerita lengkap

 

Salah satu wisatawan asal Kuningan Jawa Barat, Aulia Nur Prihatini yang sengaja memanfaatkan hari libur anak-anaknya untuk berkunjung ke Kota Yogyakarta. Menurutnya, Taman Pintar memiliki daya tarik tersendiri.  

 

“Sangat menarik, sangat banyak ilmu-ilmu dasar yang didapat mulai ilmu untuk balita, anak-anak, SD, SMP bahkan SMA. Kalau di sekolah hanya teori disini bisa praktik langsung. Rekomen banget berlibur kesini bawa anak-anak,” katanya.

 

Sementara Niken Ayu wisatawan asal Jakarta menyayangkan beberapa alat peraga membutuhkan maintenance. “Banyak booth beberapa perlu ditambah petugas yang membantu menjelaskan jadi anak-anak lebih tertarik,” ungkapnya. (Chi)