Kampung Ramadhan Jogokaryan, Ikon Kota Yogya Di Bulan Ramadhan

Wakil Walikota Yogyakarta, Imam Priyono membuka secara resmi terselenggaranya acara Kampung Ramadhan di Jogokariyan. Pembukaan ditandai dengan pelepasan beberapa burung merpati dan kemudian pengguntingan pita di pintu gapura menuju Kampoeng Ramadhan Jogokaryan kecamatan Mantrijeron, Sabtu sore (28/6).

Kedatangan Imam Priyono disambut meriah oleh pasukan Prajurit Jogokariyo lengkap dengan pakaian kebesaran dan senjatanya diikuti oleh seluruh peserta Kampung Ramadhan Jogokariyan.

Dalam sambutannya, Ia mengatakan kegiatan Kampung Ramadhan ini merupakan contoh nyata bahwa kehidupan Masjid bisa berjalan bersamaan dengan kehidupan pasar atau perekonomian dan semuanya saling menguntungkan.

“ini merupakan bukti bahwa masyarakat sudah mampu berdaya secara ekonomi dan sosial, sekaligus memiliki kepedulian yang besar terhadap masyarakat dan lingkungan di sekitarnya.” Katanya.

Ia berharap kegiatan di bulan ramadhan yang digelar di kampung - kampung di Kota Yogyakarta menjadi warna tersendiri baik untuk kegiatan syiar maupun untuk mendorong kegiatan peningkatan ekonomi warga di sekitarnya.

Khusus untuk Kampung Ramadhan Jogokaryan Imam berharap dapat menumbuhkan perekonomian warga di wilayah selatan kota Yogyakarta. “ Pasar Sore dan kegiatan Ramdahan di wilayah Jogokarya ini diharapkan menjadi daya tarik tersendiri  bagi masyarakat lokal maupun turis asing untuk bisa datang mencari kuliner menjelang buka puasa,” Katanya.

Sementara itu, takmir masjid Jogokaryan Muhammad Jazir mengatakan kegiatan kampung Ramadhan Jogokaryan diharapkan akan semakin memperkuat citra Kampung Jogokaryan sebagai daya tarik wisata religi. Ia menambahkan selama bulan puasa takmir masjid  menyediakan  subsidi sahur  dan buka puasa bagi warga yang memerlukan.

“Khusus untuk bulan puasa takmir menyediakan sekitar 30 ribu porsi. Dan setiap hari akan disediakan 1200 porsi berupa nasi dan lauk pauk serta minuman, namun ketika menjelang lebaran akan di tambah menjadi 2000 porsi. Semuanya akan dimasak oleh ibu-ibu dasawisma.” Katanya.

Kegiatan di Kampung Ramadhan tersebut juga diisi dengan acara lesehan sore yakni buka puasa yang dikemas dengan berbagai acara seperti tausyah humor, Angkringan Ramadhan, dongeng keluarga, dongeng anak dan di malam hari akan diisi dengan sholat dan ceramah tarawih, dan kegiatan lain. (Han)