Rumah Deret Terban Siap Dihuni Awal Januari
Umbulharjo - Pemerintah Kota Yogyakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam pembangunan dengan menyelesaikan 10 paket strategis tahun 2024. Proyek strategis ini berhasil diselesaikan sesuai tata kala dan diharapkan dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat Kota Yogyakarta.
10 paket strategis Pemerintah Yogyakarta tahun 2024 diantaranya pembangunan jalan gedongkuning sisi selatan, penataan permukiman kumuh Kelurahan Terban RT 2 RW 1, pembangunan Grha Budaya Embung Giwangan, SMP N 10, Tempat Pengelolaan Sampah Reuse-Reduce-Recycle (TPS 3R) Karangmiri, Saluran Air Hujan Kelurahan Giwangan RW 13, Puskesmas Pakualaman dan Puskesmas Kraton. Selain itu juga dilakukan renovasi RSUD dan Kantor Perpustakaan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPKP) Kota Yogyakarta, Umi Akhsanti, menyampaikan bahwa proyek-proyek tersebut telah rampung dan siap digunakan oleh masyarakat termasuk rumah deret di RT 2 RW 1 Kelurahan Terban serta Taman Budaya Embung Giwangan.
“Penataan rumah deret di wilayah RT 2 RW 1 Kelurahan Terban dan Taman Budaya Embung Giwangan, diserahterimakan dalam Berita Acara Serah Terima (BAST) per hari ini dan siap digunakan,” ujar Umi saat dikonfirmasi, Selasa (31/12).
Selain itu, Umi juga mengungkapkan bahwa pembangunan SMP Negeri 10 Yogyakarta, yang sebelumnya masuk dalam paket strategis, akan kembali menjadi bagian dari sepuluh paket strategis tahun 2025. “Proyek SMP Negeri 10 akan kembali masuk daftar strategis tahun 2025 untuk penambahan kelas dan ruang baru,” katanya.
Embung Giwangan di malam hari
Umi menjelaskan, setiap tahun Pemerintah Kota Yogyakarta menetapkan 10 paket strategis berdasarkan beberapa kriteria khusus. Proyek-proyek tersebut dipilih tidak hanya memiliki nilai anggaran yang besar namun juga berskala besar dalam arti memiliki dampak luas terhadap masyarakat dan berkaitan langsung dengan pelayanan publik.
“10 paket ini mencakup setiap sektor pembangunan daerah di Kota Yogyakarta. Mulai dari perbaikan infrastruktur hingga pengembangan fasilitas publik,” tambahnya.
Meskipun paket strategis tahun 2025 belum resmi ditetapkan, sejumlah rencana sudah disusun. Beberapa proyek yang akan masuk dalam daftar antara lain pemeliharaan berkala di beberapa ruas jalan seperti Jalan Abu Bakar Ali, pembangunan Sistem Air Hujan (SAH), pembangunan sekolah serta renovasi gedung dan bangunan pelayanan publik.
Kepala Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman DPUPKP Kota Yogyakarta, Sigit Setiawan, menambahkan bahwa proyek rumah deret di Terban telah memasuki tahap Provisional Hand Over (PHO). Talud dan pinggiran sungai sudah selesai dibangun dan saat ini hanya perlu dibersihkan untuk penyempurnaan.
“Meskipun masih dalam masa pemeliharaan, rumah deret ini sudah siap dihuni. Warga yang tinggal sementara di Rusun Gemawang bisa menempati rumah deret pada awal Januari 2025 pada saat kontrak mereka di Rusun selesai 4 Januari,” jelas Sigit.
Namun, Sigit juga menyebutkan bahwa surat kekancingan sebagai dokumen legalitas masih dalam proses. Setelah pembangunan selesai, kelompok masyarakat akan dibentuk untuk mengusulkan pengukuran ulang ke Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan mendaftarkan ke Panitikismo. Meski demikian, hal ini tidak menghalangi warga untuk menempati rumah deret awal Januari 2025. (Chi)