Pemkot Yogya Buka Pendaftaran Pelatihan Wirausaha Baru 'KaMU'
UMBULHARJO- Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Perindustrian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah akan kembali mengadakan pelatihan wirausaha baru Karang Mitra Usaha (KaMU) pada tahun 2024 atau angkatan ke-8. Pendaftaran pelatihan wirausaha baru KaMU dibuka 2 sampai 31 Januari 2024. Pelatihan yang rutin diadakan setiap tahun itu adalah upaya Pemkot Yogyakarta menumbuhkan wirausaha baru.
Menurut Kepala Dinas Perindustrian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota Yogyakarta Tri Karyadi Riyanto Raharjo program pelatihan KaMU cukup efektif untuk menumbuhkan wirausaha baru sehingga tetap diadakan berkesinambungan setiap tahun. Salah satu parameternya adalah setelah peserta mengikuti pelatihan ada yang omzet rintisan usahanya meningkat.
"Makanya kita pertahankan adakan berkesinambungan karena ini membantu masyarakat menumbuhkan wirausaha baru. Jadi setidaknya juga ikut menciptakan lapangan kerja di sektor informal, " kata Tri Karyadi saat dikonfirmasi, Jumat (3/1/2025).
Syarat dan ketentuan bagi peserta pelatihan KaMU adalah penduduk ber -KTP Kota Yogyakarta, usia di atas 28 tahun dan memiliki rintisan usaha. Pelatihan juga terbuka untuk peserta penyandang disabilitas. Sampai kemarin jumlah peserta yang mendaftar pelatihan KaMU sudah ada sekitar 60 orang. Sedangkan jumlah peserta pelatihan KaMU kuotanya untuk 50 orang sehingga akan diseleksi. Pelatihan KaMU akan dilaksanakan pada 11-13 Februari 2025 tanpa dipungut biaya atau gratis. Pendaftaran dilakukan melalui link https ://bit.ly/pendaftarankamu2025 .
Dia menyatakan syarat peserta setidaknya punya embrio usaha karena untuk mendorong masyarakat Yogya yang memenuhi kualifikasi dari sisi umur dan punya usaha awal tapi belum mempunyai jiwa kewirausahaan. Melalui pelatihan itu, akan dibekali dari mindset, dari jiwa enterpreneur dan membantu promosi pemasarannya.
"Sehingga pada waktu seleksi awal, para peserta kami minta untuk memaparkan business plan atau rencana bisnis. Kami akan libatkan tenaga ahli untuk bisa menilai yang punya potensi untuk dikembangkan. Jadi kita tidak memberi lapangan pekerjaan. Tapi mendorong potensi-potensi yang ada untuk berwirausaha dan sebelumnya sudah mempunyai, rintisan usaha," terangnya.
Selain itu dalam pelatihan KaMU tahun ini salah satu materinya adalah pengenalan artificial Artificial Intelligence (AI) untuk membantu usaha, misalnya promosi dan pemasaran produk. Disamping itu materi konsep-konsep kewirausahaan, kemandirian, membangun jejaring kemitraan dan motivasi agar tidak mudah goyah misal ganti-ganti produk usaha.
"Setelah paaca pelatihan ini kami juga memfasilitasi tempat untuk mempromosikan produk wirausaha baru di Plaza Malioboro Mal. Tentu kami akan kursasi produk yg sesuai standar mal," tambah Tri Karyadi.
Sementara itu Ketua Tim Kerja Pengelolaan Data Informasi dan Penguatan Manajemen UKM Dinas Perindustrian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota Yogyakarta Novi Satria Listantoro mengatakan para calon peserta pelatihan KaMU melalui proses seleksi administrasi, kurasi dan presentasi business plan. "Presentasi business plan di awal merupakan inovasi kami tahun ini. Sebelumnya hanya seleksi admin dan kurasi," imbuh Novi.
Salah satu pendaftar peserta pelatihan KaMU, Siti Halimah mengaku tertarik mendaftar karena ingin menambah kemampuan dalam berwirausaha. Warga Warungboto itu sudah memiliki rintisan usaha kuliner berupa camilan stik pepaya muda. Pemasaran masih sebatas teman dan saudara untuk oleh-oleh.
"Di bilang laris ya enggak, dibilang enggak, ya ada aja yang pesan. Makanya saya ingin mencoba sesuatu yang baru untuk menambah kemampuan berwirausaha. Harapannya jika lolos pelatihan, usaha saya lebih maju dan banyak dikenal," ucap Siti.(Tri).