WALIKOTA AJAK WARGA KEMBALI MENBAGUN KOTA YOGYAKARTA

Pemilihan presiden telah berlalu dan keamanan di Kota Yogyakarta sesuai dengan yang direncanakan, yakni aman tanpa ada gejolak yang berarti. Namun setelah usainya pesta demokrasi ini hendaknya perbedaan yang telah terjadi sebelum tanggal 9 Juli, kini saatnya kembali untuk membangun kembali Kota Yogyakarta tercinta, Hal ini dikatakan Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti dalam acara Buka bersama FKPD dan Tokoh Masyarakat Kota Yogyakarta di Gedung Basiyo XT Square Jum’at (18/07).

Dikatakan Walikota, Siapapun pemenang Presiden yang akan datang hendakya warga masyarakat selau mendukung dengan pilan rakyat tersebut. “ Kerjasama antara Pemerintah dan warga masyarakat sangat kentara, sebab keamanan Kota Yogyakarta terbukti terjaga, hal ini menandakan betapa warga Kota Yogyakarta sangat mencintai Perdamaian”, katanya.

Ditambahkan, dalam Bulan Romadhan yang penuh dengan berkah ini warga masyarakat semakin meningkatkan ibadah dan toleransi terhadap sesama pemeluk agama, saling bekerjasam dengan belandaskan Semagat Gotong royong Agawe Majune Ngayogyo karto.

Sebelumnya Walikota Yogyakarta memberikan bantuan stimulan kepada RW 1 Kelurahan Sosromenduran, Rw 2 Kel. Keparaan, Rw3 Kel. Rejowinangun, serta Rw 13 Kelurahan Pandeyan Sebesar 10 juta. Stimulan sebesar Rp. 2.500.00 diberikan kepada P2WKSS Kelurahan Prawirodirdan dan Kelurahan Ngupasan. 20 Juta diberikankepada Rw 04 Kelurahan Muja-muju Umbulharjo untuk pembentukan Kampung Ramah anak. Stimulan sebesar 10 Juta diberikan kepada Rw 01 Kelurahan Gedongkiwo Mantrijeron, Untuk Pengembangan Kampung Ramah Anak. DPD Wanita Katulik Mandapat Stimulan Sebesar Rp 4 Juta. Serta Stimulan untuk LPMK Muja-muju sebesar Rp.64.950.000. Rp.66.150.000 stimulan LPMK Kelurahan Panembahan, dan LPMK Kelurahan tegalrejo mendapatkan Bantuan stimulan Rp. 66.525.000.

Sementara itu Ustad Drs. H. Thoyib Hidayat MA dalam ceramahnya mengajak dalam bulan suci ini berbondong-bondong membuat kebajikan, meningkatkan ketakwaan dan menghargai segala jenis perbedaan dengan sikap yang arif dan bijaksana. “ Sebagai Umat beragama yang taat dengan ajaran agama, sudah sewajarnya kita menghormati yang sifatnya kecil-kecil, bukan berarti yang kecil ini tidak mempunyai Fungsi, namun malah justru yang kecil ini sangat mewarnai hidup kita, dengan kesederhanaan”, katanya.

Sebagai bangsa yang menganut demokrasi, hendaknya selalu menjunjung tinggi serta menghormati  perbedaan, dengan perbedaan hidup ini akan lebih bervariasi, Thoyib Juga mengajak kepada warga yang hadir untuk selau membina keluarga agar tetap Harmonis saling menghormati dalam Kekuarga. “ Jangan saja memikirkan aluamah, biar hidup ini berkah, kita harus lebih banyak sedekah, berharap Keluarga tetap Sakinah mawadah warohman”, pungkasnya.