Puspaga Perluas Layanan Dampingi Calon Pengantin tentang Materi Parenting
UMBULHARJO - Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) terus berupaya dalam mengurangi jumlah kasus kekerasan pada anak di Kota Yogyakarta. Salah satunya dengan memberikan edukasi, pendampingan dan sosialisasi ke sekolah melalui Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga).
Hal ini dilakukan agar jumlah kasus kekerasan pada anak seperti bullying, kekerasan verbal dan nonverbal, hingga kasus kekerasan seksual dapat dicegah.
“Kami memiliki layanan konseling dan konsultasi secara online maupun offline melalui Puspaga. Selain itu, agar tidak terjadi pengulangan kasus kekerasan pada anak, untuk tahun 2025 Puspaga akan mendampingi 31 Calon Pengantin (Caten) untuk diberikan pendampingan mengenai parenting,”jelas Pengelola Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Era Ambarningsih saat diwawancarai di ruang kerjanya, Selasa (21/1/2025).
Menurutnya, pendampingan terhadap caten tersebut sangatlah penting. Dimana nantinya calon orang tua akan memahami pola asuh yang baik, yang akan berdampak pada pengasuhan anak yang lebih baik.
“Pendampingan ini akan dilakukan secara bertahap. Dimana satu bulannya akan dilakukan monev dan pendampingan pada satu hingga dua pasang caten. Rata-rata caten ini adalah anak yang hamil diluar nikah,”ujarnya.
Pihaknya berharap, kekerasan terhadap anak dapat menurun di tahun 2025. Pasalnya dari data tahun 2024, kekerasan terhadap anak mengalami kenaikan yakni 101 kasus. Angka ini meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2023 sebanyak 61 kasus.
“Jumlah kasus kekerasan memang meningkat. Mungkin karena masyarakat lebih aware dan tahu bagaimana sistem pelaporan ketika terjadi kasus di wilayah. Karena di wilayah kita memiliki Satgas Sigrak, mitra keluarga dan masih banyak lagi yang bisa membantu masyarakat untuk melaporkan kekerasan pada anak di wilayah,”ungkapnya.
Sementara itu, Admin Puspaga Kenari Raditya Kurniawan mengungkapkan, untuk tahun 2025 Puspaga akan menyasar di dua sekolah SD-SMP di wilayah Rejowinangun dan Prenggan, untuk diberikan pendampingan berkaitan dengan bullying dan parenting.
Ia berharap, sekolah juga akan mengimplementasikan perlindungan anak di sekolah. Sehingga tidak akan ada lagi kekerasan terhadap anak.
“Kami akan lakukan kembali sosialisasi dan edukasi di dua sekolah tentang bullying, parenting serta pola asuh terhadap anak sebagai penguatan sekolah ramah anak. Sehingga, tidak ada lagi kekerasan anak yang terjadi di Kota Yogyakarta,”ujarnya.
Pihaknya mengajak bagi seluruh warga Kota Yogyakarta, jika ingin berkonsultasi terhadap perlindungan dan pendampingan kekerasan pada anak, Puspaga membuka layanan secara gratis melalui aplikasi Sistem Layanan Konseling (Sila Eling) yang merupakan layanan konsultasi gratis bagi warga Kota Yogyakarta yang terintegrasi dengan Jogja Smart Service (JSS).
Tak hanya itu, bimbingan konseling gratis juga diberikan melalui Telepon Sahabat Anak (TeSA) dengan nomor telepon 08112848404. (Hes)