Dukung Pelayanan Publik, ASN Pemkot Tingkatkan Kemahiran Bahasa Indonesia

UMBULHARJO - Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta terus berupaya dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Kota Yogyakarta. Salah satunya dengan meningkatkan komunikasi penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar terutama dalam pelayanan publik.
Peningkatan pelayanan publik ini dilakukan dengan berbagai program yang dilakukan Dinas Kebudayaan, salah satunya dengan Sosialisasi dan Simulasi Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) dengan peserta perwakilan dari Aparatur Sipil Negara di Pemkot Yogyakarta.
Sekretaris Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Tri Sotya  Atmi  menegaskan, peningkatan berbahasa Indonesia bagi ASN ini sangatlah penting dalam aktivitas keseharian merek dalam melayani masyarakat. 
Bahasa Indonesia tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai simbol identitas nasional dan perekat keberagaman bangsa. "Sebagai kota budaya, Yogyakarta memiliki tanggung jawab istimewa dalam pelestarian Bahasa Indonesia, sekaligus memanfaatkan keistimewaannya untuk memperkuat identitas nasional. ASN di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta harus menjadi teladan dalam penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, baik dalam penyusunan dokumen, komunikasi publik, maupun pelayanan masyarakat,"jelas Tri Sotya  Atmi saat memberikan sambutan pada kegiatan UKBI di Taman Pintar Yogyakarta, Rabu (22/1/2025).
Selain meningkatkan komunikasi bahasa Indonesia dalam pelayanan, ASN dapat memperkuat tata kelola pemerintahan yang transparan, inklusif, dan berorientasi pada kualitas layanan publik. 

Kegiatan sosialisasi dan simulasi UKBI ini diikuti oleh 57 orang peserta dari perwakilan OPD di Pemkot Yogyakarta. 

“Dengan berbahasa Indonesia secara profesional, mendukung pelayanan publik yang komunikatif dan jelas, serta mengukuhkan Yogyakarta sebagai pusat budaya nasional,”ungkapnya.
Ia berharap, ASN di Pemkot Yogyakarta mampu menjadi duta Bahasa Indonesia yang unggul, profesional, dan berbudaya terutama dalam memberikan pelayanan ke masyarakat. “Ini adalah bagian dari upaya memperkuat keistimewaan Kota Yogyakarta sebagai Kota Budaya yang menjunjung tinggi nilai-nilai bahasa dan budaya," katanya.
Sementara itu, Kepala Seksi Bahasa dan Sastra Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta Ismawati Retno Wigiarti menambahkan, selain kegiatan sosialisasi dan simulasi UKBI ini, Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta juga telah menyelenggarakan Pawiyatan Jawi seperti Busana, Unggah-Ungguh, dan Salah Kaprah Basa bagi ASN Pemerintah Kota Yogyakarta. 
Pawiyatan Jawi tersebut diharapkan mampu mendorong ASN untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan tetap memegang teguh nilai-nilai budaya lokal yang menjadi jati diri sebagai warga Kota Yogyakarta. 

Sekretaris Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Tri Sotya  Atmi saat memberikan sambutan pada kegiatan UKBI di Taman Pintar Yogyakarta, Rabu (22/1/2025).

"ASN yang mengintegrasikan nilai-nilai budaya Jawa dalam pekerjaan dan kehidupan sehari-hari akan berperan penting dalam membangun citra Yogyakarta sebagai daerah yang kuat berakar pada tradisi, namun tetap modern dan profesional dalam pelayanan,”ungkapnya.
Ia berharap, ke depan kegiatan serupa ini dapat dilaksanakan dengan menjangkau sasaran peserta yang banyak lagi. Sehingga, pelayanan di masyarakat lebih optimal.
Salah satu peserta perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta, Ani Lisnawati mengungkapkan, sangat terbantu adanya UKBI yang dilakukan Dinas Kebudayaan.
“Ini sangat membantu kami untuk mendalami Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Khususnya bagi saya yang sering membuat surat menyurat dalam pelayanan masyarakat. Karena saya di bagian sekretariat. Sehingga, penggunaan Bahasa Indonesia ini penting diperdalami,”katanya. (Hes)