Walikota Yogyakarta. Haryadi Suyuti mengukuhkan pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka), Jumat (16/08) malam. Anggota paskibraka ini merupakan hasil seleksi dari ratusan siswa sekolah setingkat SMA/SMK/MA sederajat se Kota Yogya.

Upacara pengukuhan yang dilaksanakan di Ruang Utama Atas (RUA) komplek Balaikota ini dihadiri Dandim 0734 Yogyakarta Letkol (Arh) Ananta Wira. Kapolresta Yogyakarta, Slamet Santosa, Pejabat dilingkungan Pemkot Yogyakarta, pelatih, pembina, pendamping, dan para orang tua anggota paskibraka.

Pengukuhan diawali dengan pembacaan Ikrar Putera Indonesia yang dipimpin oleh Walikota dan diikuti puluhan anggota paskibraka. Dilanjutkan penghormatan dan penciuman bendera merah putih diikuti seluruh anggota paskibra serta penyematan tanda bakti paskibraka.

Haryadi berharap kepada para calon pasukan pengibar bendera yang dilantik pada acara pengukuhaan tersebut dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, karena mereka merupakan orang-orang pilihan.

“Tugas paskibraka merupakan tugas yang amat sangat mulia dan membanggakan. Menjadi seorang anggota paskibraka selain sebagai tugas mulia dan membanggakan, sekaligus akan menjadi bagian bersejarah bagi kehidupan anggota paskibraka itu sendiri.” Ujarnya.

Anggota paskibraka yang sudah dikukuhkan juga diharapkan mampu mempertahankan dan mengembangkan pengetahuan dan kedisplinan yang didapat selama mengikuti latihan.

Menurut Haryadi, bangsa dan negara ini sangat membutuhkan sosok pemuda–pemudi yang berbudi luhur, berakhlak mulia, beriman dan bertakwa kepada Allah SWT, yang nantinya para anggota paskibraka memiliki semangat kebangsaan dan cinta tanah air, serta memiliki daya saing dalam berpikir dan berkarya.

“Anggota paskibraka juga harus mampu menunjukan sikap dan perilaku yang pantas dicontoh untuk meneladani baik di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat lainnya,” katanya.

Seorang paskibra, lanjut Haryadi, harus menjadi teladan, bermartabat dan berprestasi. Tugas yang diemban adalah tugas bersejarah. “saya berharap anggota paskibraka dapat menumbuhkembangkan, memelihara pikiran, dan sikap prilaku yang mencerminkan tata kehidupan masyarakat yang bermoral dan berbudaya berlandaskan ajaran agama demi kelancaran pelaksanaan pembangunan di Kota Yogyakarta. Karena pengibaran sang saka merah putih adalah sebagai perekat suku bangsa, agama, dan ras untuk menuju satu bangsa, yakni bangsa Indonesia,” pintanya.

Upacara kemudian diakhiri dengan pemberian ucapan selamat anggota paskibraka yang telah dikukuhkan.(Han)