Pemkot Yogya- BPPW PUPR DIY Pastikan Revitalisasi Pasar Terban Selesai Tahun 2025   

GONDOKUSUMAN- Pemerintah Kota Yogyakarta dan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Daerah Istimewa Yogyakarta memastikan revitalisasi bangunan Pasar Terban bisa selesai sesuai perencanaan. Saat ini pembangunan revitalisasi Pasar Terban sudah menunjukan perkembangan dan ditargetkan selesai pada Juli 2025.  

Untuk itu Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto, Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta dan jajaran BPPW PUPR DIY memantau langsung perkembangan pembangunan revitalisasi Pasar Terban, pada Jumat (7/2/2025). Sugeng mengucapkan terima kasih kepada BPPW PUPR DIY yang membantu pembangunan revitalisasi Pasar Terban. Sugeng menilai perkembangan pembangunan Pasar Terban sejauh ini tidak ada kendala dan masih sesuai tata kala.

“Yang pasti sekilas yang saya lihat meskipun tidak secara detail membaca perencanaan tapi sudah kelihatan. Jadi nanti ending akhir kalau melihat situasinya ini progresnya clear (tidak ada kendala). Insya Allah betul-betul bisa selesai,” kata Sugeng usai meninjau pembangunan Pasar Terban.

Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto dan jajaran Dinas Peradagangan Kota Yogyakarta serta BPPW PUPR DIY saat meninjau pembangunan revitalisasi Pasar Terban. 

Menurutnya sebelumnya bangunan Pasar Terban sebagai pasar unggas kondisinya kumuh dan tidak higienis. Dengan pembangunan revitalisasi Pasar Terban yang dibantu pemerintah pusat, diharapkan selain pedagang tertata, tentunya wilayah menjadi lebih tertata. Apalagi lokasi Pasar Terban dekat kawasan sumbu filosofi sehingga harus disesuaikan dengan marwah itu.

“Para pedagang bisa berdagang lagi di sini. Fasilitasnya besok lebih bagus dan tertata, lebih humanis dan higienis. Dari tata kota juga kita sinergikan dengan sumbu filosofi dan lainnya,” paparnya.

Sementara itu Kepala BPPW PUPR DIY, Jonny Zainuri Echsan mengatakan realisasi pekerjaan pembangunan Pasar Terban sekarang mencapai sekitar 44 persen. Dia menyebut pembangunan renovasi Pasar Terban menggunakan APBN dengan nilai kontrak sekitar Rp 55,9 miliar dan pekerjaan manajemen konstruksi sekitar Rp 1,6 miliar. Pekerjaan dilaksanakan multiyears dimulai 18 September dan selesai 14 Juli 2025.  Pihaknya optimis pembangunan Pasar Terban selesai sesuai waktu yang direncanakan.

Pekerjaan pembangunan revitalisasi Pasar Terban dibangun dengan bangunan tiga lantai dan kini realisasinya mencapai sekitar 44 persen. 

“Kami koordinasi dengan teman-teman di kota pada saat perencanaan. Kami menyadari pasar ini punya historis dan kekhususan di pasar unggas dan berdekatan kawasan heritage sumbu filosofi. Itu juga menjadi salah satu perhatian kami supaya pasar ini terbangun tidak hanya termodernisasi, tapi  juga tidak meninggalkan values (nilai-nilai) pasar itu sendiri dan sejarahnya,” jelas Jonny.

Revitalisasi Pasar Terban dibangun dengan bangunan 3 lantai dan konsep bangunan hijau ramah lingkungan. Bangunan Pasar Terban akan mengadopsi konsep bangunan Jawa Yogyakarta. Jonny menyatakan Pasar Terban dibangun dengan bangunan modern tapi tetap mengadopsi arsitektur Jawa. Pasar Terban juga akan dilengkapi dengan fasilitas khusus pemotongan ayam dan pengolahan limbah agar terkelola dengan baik. 

Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Veronica Ambar Ismuwardani memberikan penjelasan kepada Pj Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto terkait revitalisasi pembangunan Pasar Terban. 

Sedangkan Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Veronica Ambar Ismuwardani menyampaikan sejak awal memaparkan rencana revitalisasi Pasar Terban sebagai pasar ayam yang higienis ke Kementerian PUPR,  Rencananya setelah Pasar Terban direvitalisasi, lantai bawah untuk kegiatan pasar rakyat dan unggas ayam hidup yang sudah ada selama ini. Lantai dua untuk penempatan pedagang kaki lima dari hasil penataan kota khususnya di Kemantren Gondokusuman. Pada lantai tiga untuk meeting point, food court dan lain-lain. Total selama ini ada sekitar 450 pedagang di Pasar Terban. 

“Pasar Terban ini brandingnya pasar ayam kita pertahankan. Pasar ayam, mulai dari ayam hidup, mati sampai matang. Dari Pemkot Yogyakarta sudah mempersiapkan bukan hanya dari sisi higienis dan keamanan, tapi juga kehalalannya. Kami akan melatih juru sembelih (unggas) untuk dilatih dari Baznas,” ucap Vero.(Tri)

Para pekerja tengah mengerjakan pembangunan revitalisasi Pasar Terban.