Layanan Tersedia di Puskesmas, Pentingnya Deteksi Dini Cegah Kanker

UMBULHARJO – Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta mengimbau masyarakat, khususnya perempuan, untuk memeriksakan kesehatan organ reproduksi mereka dengan melakukan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) dan Pemeriksaan Payudara Klinis (Sadanis) di fasilitas kesehatan terdekat.  

Imbauan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya deteksi dini kanker serviks dan kanker payudara. Dimana dua penyakit ini yang masih menjadi penyebab utama kematian pada perempuan di Indonesia.  

Kepala Seksi Pengendalian Pencegahan Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinkes Kota Yogyakarta Iva Kusdyarini mengatakan, masih banyak perempuan yang tidak menggunakan alat kontrasepsi (KB) namun juga belum rutin melakukan pemeriksaan kesehatan organ intim mereka. 

Padahal, deteksi dini dapat membantu mencegah risiko penyakit yang lebih serius. ''Kami mengajak seluruh perempuan, terutama yang sudah menikah atau wanita usia subur (WUS) pada usia 30-50 tahun, untuk segera memanfaatkan layanan IVA dan Sadanis di puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat. Pemeriksaan ini penting untuk mencegah kanker serviks dan payudara sejak dini," jelas Iva saat diwawancarai pada Jumat (7/2/2025).

Menurutnya, pemeriksaan IVA dan Sadanis sangat penting untuk dilakukan dan layanan ini tersedia di puskesmas secara gratis.

Cegah kanker rahim bisa dilakukan dengan pengecekan IVA dan Sadanis di Puskesmas secara gratis.

Pihaknya menambahkan, pemerintah juga berupaya meningkatkan akses dan edukasi bagi masyarakat agar lebih peduli terhadap kesehatan reproduksi mereka melalui berbagai media seperti pod cast, media massa, media online serta edukasi langsung di wilayah oleh puskesmas dan kader kesehatan.

"Diharapkan, dengan adanya kesadaran yang lebih tinggi, angka kasus kanker serviks dan payudara dapat ditekan, serta kesehatan perempuan di Yogyakarta semakin terjaga," ungkapnya.

Ia pun mengajak bagi masyarakat yang ingin mendapatkan layanan ini dapat langsung mendatangi fasilitas kesehatan terdekat secara gratis.

Bidan Puskesmas Mantrijeron, Huriyah saat diwawancarai bersama staf Puskesmas Mantrijeron.

Sementara itu, Bidan Puskesmas Mantrijeron, Huriyah mengungkapkan, hingga saat ini pelayanan IVA dan Sadanis di puskesmas sebagian besar diikuti oleh peserta KB yang memang rutin mengganti KB nya di fasilitas kesehatan.

"Sampai saat ini kami telah melayani pasangan usia subur (PUS) sebanyak 2.499 pada tahun 2024. Dari jumlah tersebut sebagian besar hanya pengunjung KB. Belum ada yang secara mandiri memeriksakan IVA dan Sadanis secara mandiri padahal pelayanan ini gratis,"katanya.

Berikut jadwal layanan IVA dan Sadanis di Puskesmas.

Pihaknya mengungkapkan, kasus kanker leher rahim seringkali terlambat ditangani karena tidak dideteksi secara dini. Sehingga, kasus penderita kanker leher lahim datang ke RS seringkali sudah dalam stadium lanjut.

Ia berharap, perempuan pada kategori WUS, secara dini memeriksakan kesehatan reproduksinya secara berkala ke fasilitas kesehatan terdekat agar bisa terdeteksi secara dini dan kesehatan reproduksi selalu sehat. (Hes)