Walikota Menjawab Surat di Hari Anak
Ratusan anak mengikuti peringatan Hari Anak Nasional di Ruang Utama Atas (RUA) Kompleks Balaikota Timoho, Minggu (31/8). Anak-anak yang berasal dari sekolah-sekolah dan panti asuhan di Kota Yogya tersebut mengikuti lomba menulis surat untuk Walikota dan berkesempatan membaca langsung di hadapan Walikota Yogyakarta H Haryadi Suyuti.
Acara tersebut dihadiri juga oleh perwakilan guru-guru, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, Kepala Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (KPMP) Kota Yogya, Lusy Irawati serta perwakilan Dinas Pendidikan DIY.
Meski hanya diwakili oleh tiga orang anak yang berasal dari perwakilan anak dari kampung ramah anak, panti asuhan, dan penyandang difabel membacakan surat, Walikota H Haryadi Suyuti mengatakan, akan berupaya untuk membalas dan merespon surat-surat tersebut.
“Pemerintah Kota Yogyakarta pasti perhatikan dan berusaha penuhi kebutuhan kalian. Karena pada dasarnya, semua anak harus mendapatkan empat hak dasar. Yakni hak untuk hidup, tumbuh kembang, mendapat kesempatan berpartisipasi dan perlindungan,” ujar Walikota.
Walikota menambahkan, Pemkot akan memberikan perhatian lebih besar untuk pemenuhan kebutuhan dasar anak, yang dilakukan melalui Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, KPMP, serta jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah terkait lainnya.
Salah satu isi surat anak yang ditulis oleh Luki, seorang siswa difabel yang belajar di Sekolah Luar Biasa 2 Yogyakarta, “Pak Walikota, kami ingin bisa bermain bersama anak-anak lainnya. Jangan dibeda-bedakan, walau kami difabel, Pak,” kata Luki, membacakan suratnya.
Sementara Fernanda, dari Panti Asuhan mengungkapkan bahwa panti asuhan tempat tinggalnya masih mengalami kekurangan fasilitas untuk mengembangkan bakat anak-anak panti.
“Kami ingin punya sepeda untuk berangkat sekolah, perpustakaan agar kami bisa belajar dengan baik, dan punya lapangan bermain yang luas,” tutur si kecil Fernanda yang pagi itu hadir berpeci.
Lusy Irawati, kepala KPMP Kota Yogyakarta mengadakan kegiatan Peringatan Hari Anak Nasional 2014 diikuti dengan agenda anak menulis surat kepada Walikota bertujuan agar anak dapat mengungkapkan kebutuhan dan apa yang diperlukan dalam kehidupan mereka sehari-hari.
“Ini sekaligus salah satu cara bagi anak, untuk secara langsung dapat menyampaikan keinginan mereka kepada kami,” ungkap Lusy. (Mfd)