FKYKE-26 TINGKAT KOTA JOGJA RESMI DIBUKA KADINAS PARIWISATA KOTA JOGJA, ACARA BERLANSUNG MERIAH
Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) ke-26 tahun 2014 Tingkat Kota Yogyakarta resmi dibuka oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta, Ir. Eko Suryo Maharsono, MM. FKY ke-26 Kota Yogyakarta digelar di dua tempat berbeda yakni Plengkung “Nirboyo” Gading dan Pendopo Gamelan kecamatan Kraton Yogyakarta dari tanggal 3 hingga 6 September 2014, dimulai pukul 19.00 hingga 22.00 WIB.
Malam upacara pembukaan , Rabu,(03/09) ditampilkan atraksi kesenian yang cukup memukau penonton. Reog Yodha Manggala yang dibawakan secra kolosal oleh para seniman tari Yogyakarta mengawali pembukaan FKY ke-26 Kota Yogyakarta. Menyusul dibelakangnya, tari Kerincing Emas dibawakan dengan rancak. Sesekali para penari melakukan gerakan akrobatik membuat decak kagum penonton. Kemudian, kesenian “Opera From Dipo” menyajikan Dolanan Anak yang sarat magna. Dolanan Anak sengaja dimunculkan kembali di FKY ke-26 oleh anak anak Kampung wisata Dipowinatan, untuk mengingatkan kita akan ancaman kepunahan dolanan anak akibat kalah bersaing dengan tontonan instan yang marak akhir-akhir ini. ' Punakawan Nglacak Kabudayan' dibawakan dengan gaya khas anak juga mampu menghibur penonton. Kemudian dibelakangnya ditampilkan kesenian Guyon Maton kelompok kesenian “Mawar Neraka” dan kesenian musik Suara Minoritas.
Sementara itu, di Pedopo Gamelan digelar Mocopat Langen Budoyo, kesenian Purba Sekar, Kesenian Purba Siswa dan Keroncong Timpasko. Malam selanjutnya kedua panggung ini juga akan menampilkan kesenian tari, mocopat, hadroh, dan musik. Di hari terakhir, Sabtu,(06/09) FKY ke-26 Kota Yogyakarta ditutup dengan pergelaran wayang kulit oleh Pepadi Yogyakarta yang mengambil lakon Sang Romo Bargowo.
Kadinas Parsenibud Kota Yogyakarta, Eko Surya Maharsono mengatakan Festival Kesenian Yogyakarta ini merupakan acara tahunan yang diselenggarakan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat mengapresiasi seni . Dikatakan, FKY Kota Yogyakarta diselenggarakan di dua lokasi yakni di Plengkung Gading dan Pendopo Gamelan Siliran. “ini merupakan pertama kali kita menggunakan dua tempat ini untuk menggelar event FKY. Kedepan kegiatan ini akan berlanjut. Ini juga sekaligus merupakan embrio untuk ke depan disetiap malam Minggu akan diadakan acara kesenian. Hal ini untuk memecah keramaian yang ada di Alun-Alun Selatan. Seting tempatnya juga akan dibaut seperti masa lalu,” ujar Eko Suryo. Untuk pengelolaannya, akan melibatkan masyarakat di sekitar tampat ini.
Eko Suryo juga mengajak masyarakat Kota Yogyakarta untuk terus menerus menguri-uri (melestarikan ) kebudayaan yang ada di Yogyakarta, dengan terus melakukan kegiatan berkesenian. Hali ini pula unutk mendukung keistimewaan Yogyakarta. (@mix)