Ratusan PKL dan Jukir Malioboro Menjadi Anggota BPJS

Para Pedagang Kaki Lima (PKL) dan juru parkir (Jukir) Malioboro mengikuti sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan hari ini, Rabu (10/9). Agenda tersebut bertempat di depan kantor Kepatihan Jl Malioboro atau Jl Margo Mulyo. Nampak hadir dalam acara tesebut Asisten tiga Bidang Admistrasi Umum Dra MK Pontjosiwi, Kepala Kanwil BPJS Jateng DIY Edy Syahrial, Direktur Kepersertaan dan Hubungan Antar Lembaga BPJS, Kepala dan perwakilan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi se- DIY , Muspika Kecamatan Danurejan , Kepala UPT Malioboro.

Sosialisasi tersebut untuk memberikan pemahaman  dan pengertian kepada para PKL yang kurang lebih berjumlah empat ribu orang yang ada di Malioboro mengenai pentingnya penjaminan keselamatan kerja, hari tua dan kematian. Selama ini para PKL dan Jukir belum memprioritaskan penjaminan keselamatan kerja dan kesehatan baik bagi diri mereka sendiri maupun keluarga.

Dengan menjadi anggota BPJS ketenagakerjaan, para PKL dan Jukir akan dengan mudah mengakses pelayanan kesehatan terkait keselamatan kerja apabila terjadi yang hal yang tidak diinginkan. Hal tersebut tertuang dalam sambutan Direktur Kepersertaan dan Hubungan Antar Lembaga BPJS. “BPJS Ketenagakerjaan akan memudahkan para peserta untuk berobat jika misalnya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, dari mulai biaya berobat, biaya rawat inap sampai biaya hidup keluarga peserta jika terjadi kejadian kematian. Namun hal ini bukan menjadi doa melainkan hanya agar bapak dan ibu sadar akan antisipasi masa depan,” Ujar Edy.

Sementara itu Walikota Yogyakarta H Haryadi Suyuti dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten tiga Dra MK Pontjosiwi menyatakan bahwa penyelenggaraan program jaminan sosial merupakan salah satu tanggung jawab dan kewajiban negara untuk memberikan perlindungan sosial ekonomi. Dan jaminan sosial salah satu aspek terpenting, salah satunya kebutuhan primer dalam meningkatkan stabilitas perekonomian guna meminimalisir resiko ekonomi sosial.

“Saya mengajak dan terus memotivasi kepada seluruh pemangku kepentingan untuk memberikan pelayanan dan memberikan informasi yang komprehensif, serta menyeluruh terkait jaminan perlindungan bagi pekerja melalui BPJS ketenagakerjaan,“ Ungkap WaliKota.

Lebih jauh walikota H Haryadi Suyuti berharap melalui penluncuran program jaminan sosial ketenagakerjaan bagi peserta bukan penerima upah pada hari ini menjadi sebuah ajakan bagi kita dan masyarakat, khususnya kelompok kerja baik formal dan informal untuk kemudian ikut serta dalam program BPJS ketenagakerjaan.

Para PKL dan Jukir yang mengikuti acara peluncuran program ini dapat langsung mendaftar di booth yang tersedia di samping panggung dan akan dibuka sampai dua minggu ke depan.

Acara ini di meriahkan oleh komunitas angklung lokal Malioboro, beberapa artis Yogyakarta dan Alit Jabang Bayi. (Mfd/*Sun)