Ajang NFSC 2025, Damkarmat Yogya Unggul dalam Lomba Penyelamatan di Ketinggian

 

 

Umbulharjo - Pemerintah Kota Yogyakarta mengajak masyarakat untuk mendukung tim pemadam kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Yogyakarta dalam ajang National Firefighter Skill Competition (NFSC) 2025. Masyarakat dapat memberikan suara melalui tautan https://bit.ly/Vote_VP2025 agar Kota Yogyakarta terpilih sebagai tim favorit dalam kompetisi ini.

 

Kepala Damkarmat Kota Yogyakarta, Taokhid, menegaskan bahwa kompetisi ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kemampuan, tetapi juga kesempatan bagi tim untuk mengasah keterampilan dan berbagi strategi dalam menghadapi kondisi darurat.

 

“Dengan kompetisi ini, kami berharap tim Damkarmat Yogyakarta bisa menjadi contoh bagi rekan-rekan lainnya, sehingga pelayanan pemadam kebakaran semakin sesuai dengan standar nasional,” ujar Taokhid saat ditemui di kantornya, Rabu (26/2).

 

Tim Pemadam Kebakaran Damkarmat Kota Yogyakarta

 

NFSC 2025 diikuti oleh 48 kontingen dari 43 kota dan kabupaten berlangsung di Stadion Bessai Berinta (Lang-Lang), Kota Bontang, Kalimantan Timur, dari 25 Februari hingga 1 Maret 2025. Tim Damkarmat Kota Yogyakarta telah menunjukkan performa terbaik dengan lolos ke final pada kategori Ladder Pitching, yang menguji keterampilan menaikkan tangga untuk penyelamatan di ketinggian.

 

“Kami mengerahkan satu tim, enam orang personil pemadam dan dua orang official. Ikut tiga kategori, ladder pitching, hose laying dan survival,” kata Taokhid.

 

Sebagai informasi Ladder Pitching yang menampilkan keterampilan dalam menaikkan tangga untuk penyelamatan di ketinggian, Hose Laying yang menguji kelincahan dan kecepatan dalam penyebaran selang pemadam serta Survival yang menguji daya tahan dan kemampuan bertahan dalam situasi darurat.

 

Kepala Damkarmat Kota Yogya, Taokhid

 

Taokhid mengungkapkan Damkarmat Kota Yogyakarta terus berupaya meningkatkan layanan. Pada tahun 2024, rata-rata waktu tanggap kebakaran telah mencapai 7 menit 30 detik, dengan total 71 kasus kebakaran yang berhasil ditangani.

 

“Untuk meningkatkan efektivitas penanganan kebakaran, Damkarmat berencana mengadakan pelatihan bagi tim Relawan Kebakaran (Redkar) pada 2025, guna membekali petugas dalam mengatur lalu lintas di area padat penduduk khususnya di Perkampungan,” jelasnya.

 

Dengan membekali petugas dalam mengatur lalu lintas di kawasan padat, harapannya tim pemadam kebakaran dapat melintas lebih cepat tanpa harus menunggu pengawalan kepolisian. Dengan demikian, waktu tanggap darurat dapat semakin cepat dan dampak risiko kebakaran dapat diminimalisir. (Chi)