Sekitar 50 peserta dari unsur Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) di lingkup kelurahan Patehan mengikuti pelatihan simulasi tanggap bencana yang diadakan oleh Kecamatan Kraton Yogyakarta. Pelatihan yang dibuka resmi oleh Sekretaris Camat Kraton Drs. Widodo  ini diselenggarakan, Rabu, (10/09) di Wisma Joglo Taman Sari.

Sekcam Kraton Drs. Widodo mengatakan  pelatihan simulasi tanggap bencana ini merupakan  hasil dari musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang)  yang diajukan  oleh masing-masing wilayah RT dan RW melalui kelurahan Patehan.  “Banyak wilayah di kelurahan Patehan yang mengajukan  untuk diberi pelatihan tentang bagaimana cara menanggapi  dan mengantisipasi datangnya  bencana di wilayahnya. Dari usulan ini maka dibuatlah suatu pelatihan yang diikuti oleh pengurus RT dan RW se-kelurahan Patehan,” ujar Widodo.

Widodo berharap dengan adanya pelatihan ini warga masyarakat  di wilayah bisa cepat tanggap dan cepat pula melakukan tindakan yang cepat dan tepat untuk membantu korban  dan mengamankan wilayahnya.

Sementara itu, lurah Patehan Drs. Sukardi menambahkan bahwa pelatihan berupa simulasi tanggap bencana ini  dimaksudkan untuk  menggugah warga untuk selalu waspada terhadap bencana yang tidak tahu kapan datangnya. “Ini simulasi ini sifatnya waspada. Kita tidak tahu kapan bencana gempa, angin ribut, dan kebakaran akan datang. Minimal kalau terjadi bencana, warga sudah siap. Sudah mengantisipasi terlebih dahulu,” ujar Sukardi.

Narasumber yang dihadirkan  Bahar Herulaksono dari Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Yogyakarta dan Farid dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta.  (@mix)