Peserta Pendidikan dan Pelatihan Pimpinan III Pemerintah Provinsi Lampung mengunjungi Dinas Perizinan Kota Yogyakarta pada hari Selasa (16/09). Peserta berasal dari berbagai instansi yang ada di Pemerintah Provinsi Lampung. Rombongan yang dipimpin Zaini Nurman, SH.,MH ini diterima oleh Yulia Rustiyaningsih SIP.,M.AP Staf Ahli Bidang Perekononomian dan Pembangunan didampingi Nur Sulistiyohadi Sm.Hk Kepala Sub.Bagian Umum dan Kepegawaian Dinas Perizinan Kota Yogyakarta, Darsana, SH. Kepala Seksi Pengembangan Kinerja Dinas Perizinan Kota Yogyakarta dan Zuzinul Huda,SE. Kepala Sub.Bagian Umum dan Kepegawaian Badan Kepegawaian Daerah Kota Yogyakarta di Ruang Rapat Lantai III Dinas Perizinan Kota Yogyakarta.

Pertemuan diawali dengan penyampaian maksud dan tujuan mengunjungi Dinas Perizinan Kota Yogyakarta. Zaini menyampaikan bahwa kunjungan ke Dinas Perizinan Kota Yogyakarta adalah sebagai salah satu agenda pembelajaran diklat.  Tujuan kunjungan adalah melaksanakan benchmarking to the best practice. “Kenapa kami memilih Yogyakarta adalah karena ada satu hal yang luar biasa disini yaitu transparansi di Kota Yogyakarta,” katanya. Kepala Badan Diklat Provinsi Lampung tersebut menambahkan bahwa salah satu bentuk transparansi di Kota Yogyakarta dapat dilihat dari pelayanan perizinan. Ia mengatakan bahwa transparansi merupakan wujud keberhasilan Pemerintah Kota Yogyakarta dalam pembangunan.

Penyampaian maksud dan tujuan kemudian disambut dengan pemberian gambaran singkat mengenai kondisi dan situasi Kota Yogyakarta. Dalam sambutannya Yulia juga menyampaikan prestasi-prestasi yang dicapai Pemkot Yogyakarta baik secara nasional maupun internasional.

Setelah sambutan dari Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan tersebut, Nur Sulistitohadi Sm.Hk juga mempresentasikan Dinas Perizinan Kota Yogyakarta. Kepala Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian Dinzin Kota Yogyakarta tersebut menjelaskan profil Dinzin seperti sejarah, kewenangan, dan lain-lain. Ketika memberikan penjelasan Ia juga bertanya kepada para peserta kunjungan mengenai kondisi pelayanan perijinan di daerah mereka. Pada saat presentasi peserta yang berjumlah 50 orang itu pun sering memberikan pertanyaan. Setelah presentasi, para peserta diajak ke lantai I untuk melihat secara langsung pelayanan perizinan di Kota Yogyakarta.

Pada kunjungan ini, kedua pemerintah melakukan pertukaran cindera mata. Yulia mengharapkan kunjungan ini akan membawa manfaat bagi peserta sehingga nantinya bisa dibawa pulang dan diterapkan di instansi masing-masing. Zaini juga menambahkan bahwa ia berharap kunjungan ini akan membuat peserta belajar serta dapat mengadopsi dan mengaplikasikan yang dipelajari di instansi peserta sesuai dengan rencana proyek perubahan masing-masing peserta diklat. (Nade)