Srundenk, Band Masa Kini Dengan Alat Tradisional
Kampung Dipowinatan telah dicanangkan sebagai salah satu kampung wisata di Kota Yogya. Mereka memiliki cara tersendiri untuk memperkuat semangat kebersamaan dan persatuan antar warga. Salah satunya dengan membentuk grup musik Srundenk.
Srundenk generasi pertama di bentuk pada 1996. Namun karena kesibukan masing-masing personil, maka dibentuklah Srundenk generasi kedua pada 2012. Grup musik Srundenk generasi kedua ini digawangi personil sebanyak tujuh orang yakni Ayu pada vocal, Didit Vocal dan Melodi, Eras Bass, Iyan Dram, Zaky Saron, Warsito Saron dua, Agung Keyboard. Mereka berlatarbelakang beragam. Mulai dari mahasiswa, karyawan.
"Perbedaan Grup Musik Srundenk dengan grup musik lain adalah aliran musik kreatif dan lirik jenaka pada karya mereka. Alat musik yang digunakan, campuran alat musik modern dan tradisional," ujar Agus Sutopo selaku pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kampung Wisata Dipowinatan.
Dengan perlahan dan runtut, Agus kemudian mengisahkan awal mula dibentuk Srundenk. Semua berawal dari keinginan pengurus untuk memberdayakan pemuda Dipowinatan, yang saat itu banyak tidak kuliah dan belum bekerja.
Melihat sebagian pemuda warga Dipowinatan senang terhadap musik, maka ia berinisiatif membentuk grup musik yang beranggotakan para pemuda Dipowinatan.
Pengambilan nama Srundenk, karena srundenk adalah makanan yang terbuat dari ampas kelapa, namun setelah diolah bisa menjadi makanan yang enak dan di sukai banyak orang. "Dengan nama itu saya berharap grup musik Srundenk ini musiknya enak didengar, banyak yang suka dan bermanfaat bagi orang lain yang mendengarkan," tuturnya, seraya berharap.
Awal pembentukan grup tersebut, imbuh Agus, memang tak mudah, ia harus “memancing” terlebih dahulu. Di awal-awal latihan, ia kerapkali memainkan alat musik sendiri. Namun lama-kelamaan ada satu dua orang yang melihat dan tertarik, hingga pada akhirnya mereka bergabung.
Program kedepannya, ia akan memfokuskan pada pemantapan organisasi, terutama regenerasi dan menambah personil kelompok Srundenk. Jadi apabila ada permintaan mendadak dan salah satu personil berhalangan, akan ada penggantinya. Srundenk tetap dapat tampil dan menghibur.
Didit Yudistira salah satu Gitaris Grup tersebut mengatakan awal mula dia bergabung dengan Grup Srundenk ini adalah karena ia memang hobi bermusik. “Dulu saya sebelum di Srundenk juga sering ngeband juga, ” tukas Didit, lelaki yang beristrikan perempuan Minang itu. (Han)