Pemkot Yogya-Kadin Komitmen Sinergi Garap dan Majukan UKM   

JETIS- Pemerintah Kota Yogyakarta dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kota Yogyakarta berkomitmen untuk sinergi menggarap dan mengembangkan usaha kecil menengah (UKM). Pemkot Yogyakarta juga berharap Kadin sebagai induk pengusaha bisa mendorong pengusaha di Kota Yogyakarta bisa menjadi tuan rumah di kotanya sendiri.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan mengatakan sesuai amanah Undang-Undang nomor 1 tahun 1987 tentang Kadin, bahwa Kadin adalah mitra pemerintah. Oleh sebab itu diharapkan adanya sinergi dan kolaborasi antara Pemkot Yogyakarta dengan Kadin Kota Yogyakarta yang lebih ditingkatkan. Terutama dalam mengembangkan UKM.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan menjadi narasumber dalam dialog yang diadakan Kadin Kota Yogyakarta.

“Jadi kita berharap Kadin kota dengan Pemkot Yogyakarta bisa lebih intens dalam menggarap UKM. Kita harapkan Kadin bisa mengeksplorasi UKM dan  anggota Kadin untuk bisa aktif mengembangkannya,” kata Wawan ditemui usai dialog dan buka puasa Kadin Kota Yogyakarta di Rizz Malioboro Hotel (12/5/2024).  

Wawan menyatakan sebagian besar usaha di Yogyakarta adalah UKM. Namun sebagian tempat-tempat usaha seperti pasar tradisional, jumlah pedagang berpenduduk Kota Yogyakarta tidak lebih dari 30 persen. Termasuk pedagang kios-kios kuliner di lantai atas pasar seperti Pasar Prawirotaman, Pasar Kranggan dan Sentul para penjual dari penduduk Kota Yogyakarta . Untuk itu Kadin Kota Yogyakarta diharapkan juga bisa mendampingi UKM misalnya dalam pemasaran.

Para pengurus Kadin di Kota Yogyakarta dan kabupaten yang diundang, hadir mengikuti dialog.

“Harapan kita, ayo kita tumbuhkan ekonomi di Yogyakarta. Kita harus berdaya dan mari kita sama-sama coba kembangkan, ulet dan kreatif dan bangkitkan lagi. Bagaimana kita sebagai pengusaha di Kota Yogyakarta bisa menjadi tuan rumah di kota sendiri. Mari kita majukan ekonomi kota, supaya kita lebih berdaya,” tambah Wawan.

Pihaknya mengakui saat ini dengan kebijakan refocusing anggaran di pemerintah pusat berdampak pada kondisi turbulensi usaha. Namun Wawan berharap para pengurus dan anggota Kadin bisa memegang motto Kadin yaitu tabah, jujur dan setia. Meskipun memegang semangat tabah dan jujur, diharapkan para pengusaha tetap optimis menghadapi kondisi itu.

Ketua Dewan Pengurus Kadin Kota Yogyakarta Aji Karnanto membuka dialog.

Sementara itu Ketua Dewan Pengurus Kadin Kota Yogyakarta Aji Karnanto menyampaikan Kadin Kota Yogyakarta berharap bisa bekerja sama dengan pemerintah daerah khususnya Pemkot Yogyakarta. Pihaknya juga memohon dukungan dari Pemkot Yogyakarta khususnya untuk mengembangkan para pelaku UKM.

“Kita sebagai induk pengusaha di Kota Yogyakarta harus menjembatani teman-teman UKM di Kota untuk bisa lebih maju. Kami harap kerja sama dengan Pemkot Yogyakarta. Kami memang mohon dukungan dari Pemkot Yogyakarta khususnya untuk mengembangkan teman-teman UKM,” terang Aji.

Para perempuan pengurus dan anggota Kadin Kota Yogyakarta.

Menurut Perwakilan Kadin DIY Timothy Aprianto saat ini Indonesia sedang menghadapi suatu dekade melambatnya ekonomi dari tahun 2020-2030. Kondisi itu tidak hanya terjadi di Indonesia tapi faktor geopolitik global yang mendominasi ketidakpastian. Momentum pergantian  kepala daerah menjadi upaya untuk meningkatkan komunikasi antara pemerintah dengan Kadin untuk bersama-sama bangkit.

“Dengan tiga semangat gumregah (semangat bangkit), tumindak (bertindak) dan migunani tumpraping liyan (bermanfaat bagi orang lain). Saya kira itu tujuan kita bersinergi dan berkolaborasi untuk kita b meangkit,” ucap Timoty. (Tri)

Para pengurus Kadin Kota Yogyakarta berfoto bersama dengan Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan.