Basith dan Syaddad Juara Lomba Balita Sehat Kecamatan Danurejan

Basith Akbar Prasetya perwakilan balita wilayah Danurejan (DN) 1 dan Muhmmad Syaddad Nabhan Gandi perwakilan dari Danurejan 2 meraih juara I Lomba Balita Sehat  kecamatan Danurejan kategori kelompok umur 6-23 bulan. Sedangkan Alzena Belua Azalia (DN.1)  dan Keisha Anta Gaurila (DN.2) keluar sebagai jura I kategori kelompok umur 24-60 bulan. Camat Danurejan Budi Santosa,S.S.TP menjelaskan  sebanyak 84 balita perwakilan dari 42 Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di wilayah kecamatan Danurejan mengikuti lomba balita sehat tingkat kecamatan yang  digelar di Pendopo kecamatan Danurejan, Sabtu, (27/09) pagi.

Kegiatan lomba balita ini merupakan kegiatan Tim PKK kecamatan Danurejan yang difasilitasi oleh kecamatan. Kegiatan ini juga merupakan hasil musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) yang diajukan oleh masing masing kelurahan di wilayah kecamatan Danurejan. Budi Santosa menambahkan kegiatan ini juga dilaksanakan rangka peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK dan peringatan Hari ulang tahun    ke-258 tahun Kota Yogyakarta yang jatuh pada tanggal  07 Oktober 2014 mendatang.

Camat Danurejan menambahkan kegiatan ini bertujuan  memberikan apresiasi kepada para balita  yang berprestasi sekaligus memberikan pembinaan kepada para orangtuanya. Balita yang ikut lomba di tingkat kecamatan ini merupakan balita yang telah diseleksi di tingkat Posyandu. “Ada 84 Posyandu sekecamatan Danurejan. Mereka terlah terseleksi dan masing masing Posyandu mengirim dua perwakilan. Untuk peraih juara I  akan diikutkan pada lomba balita sehat tingkat kota Yogyakarta nanti,” ujar Camat Danurejan.

Sementara itu, ketua panitia Lomba Balita Sehat Danurejan 2014, Eny Hartati menjelaskan lomba dibagi dalam dua kategori yakni kelopok umur 6-23 bulan dan kelompok umur 24-60 bulan. Kriteria lomba meliputi gizi balita, pelaksnaan imunisasi, status anak, Keluarga Berencana (KB), kesehatan gigi anak, kesehatan umum, PKK dan psikologi anak. “Dari kriteria penilaian ini faktor gizi yakni status gizi dan makanan serta kesehatan gigi mendapat nilai  maksimal 100, sedangkan lainnya nilai maksimalnya hanya 50,”jelas Eny yang juga merangkap sebagai juri lomba. Selain itu, keaktifan orangtua pada setiap kegiatan PKK dan Posyandu juga akan menjadi nilai tambah  dalam penilaian. Eny menambahkan para juara akan mendapatkan tropy dan juga uang pembinaan. (@mix)