Pemkot Dukung Renovasi Masjid Ngadinegaran Bergaya Jawa-Indis

Mantrijeron - Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo kembali menyambangi masjid di wilayah, kali ini giliran Masjid Ngadinegaran pada Kamis (13/3/2025) malam dalam rangka Safari Tarawih.

Pihaknya mengapresiasi konsep renovasi Masjid Ngadinegaran yang mengusung gaya arsitektur Jawa-Indis. Ditambah dengan letaknya yang berada di jalur Sumbu Filosofi Yogyakarta.

Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo menyerahkan bantuan rehab masjid.

"Kami turut mendukung apa yang telah menjadi rencana dan konsep Masjid Ngadinegaran. Ini menjadi masjid pertama yang mengusung gaya arsitektur Jawa-Indis di kawasan Sumbu Filosofi," ujarnya.

Hasto menyatakan Masjid Ngadinegaran akan menjadi percontohan bangunan tempat ibadah, yang merepresentasikan konsep nilai keistimewaan Sumbu Filosofi Yogyakarta.

Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo bersama jemaah Masjid Ngadinegaran.

"Harapannya nanti akan semakin banyak bangunan di kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta, yang mengusung gaya arsitektur sesuai dengan rekomendasi yang ada dalam Peraturan Gubernur DIY," terangnya.

Pada kesempatan itu pihaknya juga mengajak jemaah warga masyarakat untuk turut mendukung program prioritas pembangunan daerah. Seperti halnya penanganan sampah di Kota Yogya.

Safari Tarawih di Masjid Ngadinegaran.

"Dalam 100 hari pertama kerja ini sampah di Depo bisa bersih, mari semuanya ikut mendukung, tidak ada lagi pembuangan sampah liar. Bisa manfaatkan penggerobak sampah yang ada di masing-masing wilayah," ajaknya.

Dalam Safari Tarawih tersebut pihaknya juga menyerahkan bantuan sebesar Rp 10 juta dari Pemkot Yogyakarta untuk rehab masjid serta 50 eksemplar buku dari Perpustakaan Kota. Kemudian uang tunai dari Baznas Kota Yogya dan Bank Jogja masing-masing Rp 2 juta, juga Mushaf Al Quran dari Kementerian Agama Kota Yogya.

Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo foto bersama jemaah Masjid Ngadinegaran.

Sementara itu perwakilan Takmir Masjid Ngadinegaran, Yuwono Sri Suwito mengatakan proses renovasi dimulai sejak bulan Januari 2024. Dengan harapan bangunan baru bisa selesai dikerjakan di akhir tahun 2025.

"Selain menjadi masjid pertama yang mengusung gaya arsitektur Jawa-Indis di kawasan Sumbu Filosofi, nantinya juga akan diajukan sebagai masjid berstandar nasional," katanya.

Pihaknya juga menyampaikan terima kasih atas kunjungan dan silaturahmi serta bantuab yang telah diberikan dari Pemkot Yogyakarta dan jajaran. Di mana bantuan tersebut sangat bermanfaat untuk mendukung proses renovasi masjid. (Jul)

Renovasi Masjid Ngadinegaran.