Kurangi Pengangguran, Pemkot Yogya Gelar Pelatihan Kerja Gratis

UMBULHARJO- Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) mengadakan program pelatihan kerja tahun 2025 secara gratis. Program pelatihan kerja itu untuk memberikan bekal keterampilan kerja sehingga memperluas kesempatan kerja dan diharapkan bisa mengurangi pengangguran.
“Pelatihan ini pada prinsipnya mendukung program pemerintah dari wali kota yaitu memberikan kesempatan kepada warga Kota Yogyakarta untuk mempunyai kesempatan yang jauh lebih luas dalam bekerja,” kata Sekretaris Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta Gunawan Adhi Putra, ditemui di Kantor Dinsosnakertrans, Kamis (13/3/2025).
Kesempatan kerja yang lebih luas itu dilakukan dengan memberikan pelatihan kerja secara gratis. Pada tahun 2025 ini ada sekitar 15 kegiatan program pelatihan kerja secara gratis bagi penduduk Kota Yogyakarta. Jenis kegiatan program pelatihan kerja meliputi event organiser, setir mobil dan SIM A dengan 3 angkatan, cake and pastry 2 angkatan, barista, tata rias kecantikan, menjahit dasar, menjahit terampil, sosial media marketing, satpam, otomotif motor, desain grafis dan sertifikasi serta tata rias pengantin dan sertifikasi.

“Jenis pelatihan ini dibuat secara proporsional. Ada usulan dari masyarakat dan melihat peluang kerja yang ada. Misalnya ada usulan pelatihan di bidang kuliner karena banyak potensi kuliner dan ada pelatihan bidang digital juga. Jadi kita menyesuaikan kebutuhan pasar juga,” terangnya.
Pendaftaran pelatihan kerja sudah dibuka melalui aplikasi Jogja Smart Service (JSS) dengan memilih menu pendaftaran pelatihan. Lalu unggah berkas pendaftaran antara lain KTP Kota Yogyakarta dengan usia 18-58 tahun, kartu pencari kerja, ijazah terakhir, pas foto 3x4 berwarna dan sertifikat keterampilan untuk pelatihan lanjutan. Selanjutnya ikuti alur pendaftaran dan akan dilakukan seleksi peserta pelatihan. Pelaksanaan pelatihan kerja telah dijadwalkan masing-masing dengan rentang waktu bulan April sampai Oktober 2025.
Total kuota peserta pelatihan kerja tahun 2025 untuk 292 peserta. Sedangkan kuota pendaftar setiap kegiatan pelatihan kerja maksimal 40 orang. “Pada prinsipnya kuota ini kita upayakan bisa menampung semaksimal mungkin. Ada skala prioritas dengan proses seleksi,” ujar Gunawan.

Secara terpisah Kepala Bidang Pengembangan Tenaga kerja dan Transmigrasi Dinsosnakertrans Kota Yogyakarta Erna Nur Setyaningsih menyebut terhitung tanggal 7 Maret pukul 11.00 WIB sudah ada 274 orang yang mendaftar pelatihan kerja tahun 2025. Namun yang lolos administrasi sekitar 151 orang. Pendaftaran pelatihan kerja masih dibuka dan akan ditutup sampai kuota pendaftar terpenuhi. Kegiatan pelatihan kerja yang sudah terpenuhi kuota pendaftar adalah setir mobil angkatan 1, 2 dan 3.
“Pelatihan kerja ini boleh diikuti warga yang sudah bekerja untuk meningkatkan kompetensi. Setelah lolos seleksi administrasi, dilanjutkan seleksi tertulis dan wawancara,” papar Erna saat dikonfirmasi Jumat (14/3/2025)
Dia menyatakan sebagian kegiatan pelatihan kerja ada yang baru dan sama dengan tahun kemarin. Untuk pelatihan kerja yang baru tahun ini yaitu desain grafis, otomotif motor dan tata rias pengantin. Jenis pelatihan kerja tersebut berdasarkan usulan warga melalui musyawarah rencana pembangungan, pokok pikir DPRD dan inisiasi organisasi perangkat daerah.

“Setelah pelatihan ada magang kerja untuk yang berminat dan info lowongan untuk para peserta. Setelah mengikuti pelatihan kerja ini hampir 90 persen peserta bisa mandiri dan diterima kerja berdasarkan link monitoring dan evaluasi yang kami edarkan pasca pelatihan,” pungkasnya.(Tri)