Kebakaran yang terjadi di pasar Klitikan Pakuncen beberapa pekan yang lalu meninggalkan kesedihan bagi para pedagang, kesedihan itu tak hanya dirasakan oleh para pedangang yang berjualan di area pasar Pakuncen saja melainkan seluruh pedagang pasar tradisional di Kota Yogya.

Untuk itu, Selasa (30/9) sebanyak 37 paguyuban pasar tradisional se Kota Yogya melakukan iuran guna membantu para pedagang yang menjadi korban musibah kebakaran pasar Klitikan Pakuncen agar meringankan beban mereka.

Kepala Dinas Pengelolaan Pasar (Dinlopas) Kota Yogya, Maryustion Tonang mengatakan bahwa kegiatan ini adalah bentuk solidaritas antar para pedangang tradisional “Ini bentuk rasa simpati dari sesama pedagang pasar tradisional se Kota Yogya atas musibah kebakaran yang terjadi beberapa waktu yang lalu” katanya.

Ia menambahkan bahwa kebakaran yang terjadi beberapa waktu lalu telah menghanguskan sekitar 80 kios dengan kerugian berupa barang dagang sekitar 5 miliar, menyikapi hal tersebut Pemerintah Kota Yogya (Pemkot) segera bergerak cepat melakukan perbaikan agar para korban kebakaran dapat segera berjualan kembali.

Perbaikan Kios tersebut lanjut Tion di targetkan akan memakan waktu kurang lebih satu bulan, selain itu pihaknya akan melakukan pembebasan atau pengurangan retribusi bagi para korban. “Pembebasan atau pengurangan retribusi tersebut hanya khusus untuk para korban saja” kataya.

Pemberian bantuan dari puluhan pedagang tersebut di berikan secara langsung oleh Kusbianto yang merupakan perwakilan pedagang di pasar Klitikan Pakuncen yang menjadi korban. Ia berharap agar dana yang diterimanya dapat bermanfaat dan dapat meringankan beban para korban.

Sementara itu Ketua Paguyuban Pasar Klitikan Pakuncen Fahturahman mengaku bahwa dana yang terkumpul dari bantuan seluruh pedagang pasar tradisioanal se Kota Yogya mencapai sekitar 40 juta. ”Sementara ini dana yang terkumpul dari para pedagang pasar klitikan sendiri mencapai 25 juta, dan dana bantuan dari luar pasar sudah terkumpul 15 juta” katanya.

Dana ini lanjut Fahtur nantinya akan diberikan langsung kepada para korban, tiap korban mungkin akan menerima jumlah yang berbeda sesuai kesepakatan. “Nanti kita akan bicaran bersama mengenai banyaknya bantuan yang harus di terima oleh para korban”katanya.

Ia berharap dengan adanya bantuan ini para korban dapat segera berjualan kembali, “dari seluruh korban kebakaran baru setengahnya yang sudah berjualan, sisanya belum karena tidak adanya modal untuk berjualan kembali” ujar Fahtur. (Han)