Lomba Olahan Pangan Tradisional di XT Square
Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian (Disperindagkoptan) Kota Yogyakarta mengadakan Lomba Olahan Pangan Tradisional yang bertempat di Gedung Umar Kayam XT Square hari ini, Kamis (3/10) sampai Jum’at (4/10). Acara tersebut dihadiri oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Aman Yuriadijaya MM, Kepala Disperindagkoptan Ir H Suyana, Ketua Tim Penggerak PKK Ibu Tri Kirana Muslidatun, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Yogyakarta.
Ketela menjadi bahan wajib yang dilombakan dalam acara ini. Ketela dapat menjadi pokok alternatif pengganti beras, jagung dan juga sagu. Hal ini antara lain karena menipisnya lahan pertanian padi di perkotaan dan meningkatnya konsumsi beras seiring laju populasi yang semakin tinggi. Selian itu, pelestarian makanan tradisional yang semakin terpinggirkan oleh makanan modern menjadi salah satu faktor digelarnya lomba ini.
Dalam sambutannya, Suyana menyatakan bahwa lomba ini diadakan untuk memperkaya khazanah bahan pangan selain padi dan sagu.
“Tujuan diadakannya lomba ini antara lain untuk memberikan alternatif bahan pangan selain padi dan dan makanan pokok lainnya. Selain itu, kami menyampaikan terima kasih kepada TP PKK atas dukungannya sehingga acara ini terselenggara dengan ramai,” ungkapnya.
Sementara itu Asisten bidang Perekonomian dan Pembangunan dalam sambutan menyatakan bahwa lomba ini juga dapat dijadikan varian kuliner dalam bidang pariwisata.
“Kami menyampaikan apresiasi kepada disperindagkoptan atas terselenggaranya lomba olahan pangan ini. Khazanah kuliner Yogyakarta juga merupakan salah satu varian unggulan pariwisata sehingga dapat juga saling mendukung,” tuturnya.
Lomba olahan pangan tradisional Kota Yogyakarta ini diikuti oleh 44 peserta dari berbagai wilayah yang ada di Kota Yogya dan terbagi dari 2 sesi. Dalam rangkaian acara lomba ini juga diadakan workshop dan talkshow yang menghadirkan Ir Sutoyo dari Restoran Bale Raos yang digelar besok. (Dip/*Awp)