59 PAGUYUBAN PASAR TRADISIONAL GELAR PAWAI
Sebanyak 2200 pedagang yang tergabung dalam 59 paguyuban di 32 pasar tradisional sekota Yogyakarta Kamis, (02/10) siang menggelar pawai dari pasar Beringharjo menuju pasar Ngasem. Setelah dilepas Walikota ribuan pedagang menuju pasar Ngasem dengan membawa gunungan yang terbuat dari hasil bumi yang mencirikan dagangan mereka masing masing. Pasar Telo misalnya, menampilkan gunungan yang tersusun dari berbagai umbi-umbian dan juga pasar Kranggan yang terkenal dengan daging ayamnya, oleh para pedagang dibuat gunungan dari gorengan daging ayam yang dibungkus plastik. Pakaian yang dikenakan juga beragam, ada memakai busana ala cerita wayang, badut, dan pakaian adat Jawa. Atraksi kesenian yang ditampilkanpun bermacam-macam. Ada pertunjukan tari, fragmen, Barongsai dan seni beladiri.
Sepanjang rute pedagang disambut meriah oleh warga. Pada titik tertentu mereka mengadakan atraksi seni selama kurang lebih tiga menit termasuk di depan panggung kehormatan yang disaksikan Walikota, Ketua TP.PKK, Sekda, Assek, dan para undangan lainnya.
Walikota Yogyakarta memberikan penghargaan yang besar kepada para pedagang yang meskipun cuaca sangat panas mereka tetap semangat untuk mengikuti acar dari awal hingga akhir. “Saya sangat mengapresiasi para pedagang tradisonal Yogyakarta yang semangatnya luar biasa. Ini menunjukkan kepada masyarakat bahwa pasar tradisional di Yogyakarta sungguh istimewa dan luar biasa. Ini sejalan dengan Segoro Amarto,” puji Walikota.
Walikota memuji kebersamaan yang ditunjukkan para pedagang tradisional. Dirinya mencontohkan terjadi bencana kebakaran yang menimpah pasar Klitikan beberapa waktu lalu, semua pedagang saling membantu dan saling menguatkan satu sama lain.”Semangat ini yang perlu dikedepankan. Semangat kebersamaan. Inilah yang menjadikan pasar tradisonal Yogyakarta istimewa,” ujar Walikota.
Kegiatan pawai pedagang pasar dilanjutkan dengan sarasehan para pedagang tradisional dengan walikota Yogyakarta. Selain itu, pengambilan undian berhadiah Gebyar Promo Pasar Tradional 2014.
Sementara itu, ketua Asosiasi Pedagang Pasar Syahreman mengakui kegiatan promo gebyar pasar tradisional yang diakhiri dengan pawai pedagang pasar ini turut mendongkrat omzet dan minat kunjungan pembeli ke pasar tradisonal. Dirinya menambahkan, kedepan kegiatan ini akan terus didukung dan ditingkatkan. (@mix)