WALIKOTA DAN KETUA TP.PKK KOTA JOGJA NOMINASI PENGHARGAAN MKBH ADITYA DAN KBH ARUTALA 2014

Walikota Yogyakarta  H. Haryadi Suyuti  dan Ketua Tim Penggerak  PKK (TP.PKK) Kota Yogyakarta  masuk dalam daftar nominasi penerima penghargaan dari Kementerian Kesehantan RI tahun 2014.  Haryadi mewakili lembaga   Pemerintah  Kota Yogyakarta akan memperebutkan  penghargaan  Manggala Karya Bakti Husada (MKBH) Aditya, sedangkan  Hj. Tri Kirana Muslihdatun , S.Psi, atau biasa dipanggil Ana Haryadi  menjadi nominasi  kategori perorangan penghargaan  Ksatria Bakti Husada (KBH) Arutala.

Untuk melaju ke tingkat nasional Walikota dan Ana Haryadi melakukan  beberapa tahapan satu diantaranya adalah bersedia diverifikasi oleh tim penilai dari Kementerian Kesehatan RI. Proses verifikasi  dilakukan di Ruang Utama Bawah, Balaikota Yogyakarta, Selasa, (15/10/2014) dan dilanjutkan dengan kunjungan ke tiga  lokasi  yakni  kantor TP.PKK Kota Yogyakarta, Rumah Lansia Sehat (Rusela), dan RW 04 Terban, RW yang telah mencanangkan bebas asap rokok.

Ketua tim penilai MKBH Aditya dan KBH Arutala, Dr. Dede Anwar Musadat, SKM.M,Kes yang juga menjabat Kepala Pusat Intervensi Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan  mengatakan  penghargaan ini diberikan oleh Kementerian Kesehatan RI kepada unsur kelembagaan Pemerintah Kota Yogyakarta karena adanya komitmen dan implementasi program, kegiatan bidang kesehatan oleh Pemkot Yogyakarta bersama komponen masyarakat.  Indikator penghargaan ini menurut Dede  meliputi regulasi, pembiayaan, pencapaian derajat kesehatan dan pelayanan kesehatan.

Ditambahkan, penghargaan Ksatria Bakti Husada (KBH) Arutala merupakan penghargaan  yang diberikan kepada  perseorangan atas prakarsa, perintis dan pengembangan yang mendukung pencapaian derajat kesehatan masyarakat.

Dr. Dede Anwar saat dimintai komentarnya, mengatakan dirinya dan juga anggota tim penilai sangat mengapresiasi apa yang telah dicapai oleh Pemeintah Kota Yogyakarta dan Ketua TP. PKK Kota Yogyakarta, karena mereka  banyak menemukan hal  yang baru di Kota Yogyakarta. “Kami, saya dan juga teman-teman sangat apresiasi  dengan apa yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta. Karena ternyata banyak hal yang baru dan tak terpikirkan kami sebelumnya ada di sini. Contohnya, disini ada rumah sehat lansia, ada Yes 118 dan lainnya. Justru kami yang banyak belajar dari Jogja,”ujar Deden.

Deden menambahkan penghargaannya kepada Pemkot Jogja yang selalu menaikkan anggaran dari tahun ketahun untuk kesehatan. Deden juga mengapresiasi akan didirikannya rumah sakit “Pratama”,  sebuah rumah sakit yang akan memberikan pelayanan tanpa kelas dan juga ada peraturan yang mengatur tentang larangan merokok yang akan diwujudkan dalam sebuah Perda. “ Ini luar biasa. Ini hebat,” puji Deden.

Walikota dan ketua TP. PKK Kota Yogyakarta, sepanjang proses penilaian juga memberikan banyak jawaban dan uraian yang sangat baik, sehingga banyak anggota tim yang memberikan apresiasi kepada kedua panelis.

Usai melakukan verifikasi, rombongan tim melanjutkan peninjauan ke lokasi rumah sehat lansia yang berada di wilaya Sorosutan dan Rukun Warga (RW) bebas asap rokok di RW.04 Kelurahan Terban  Yogyakarta. (@mix)