Ribuan Warga Jogja Minum Jamu Di Titik Nol
Ribuan warga jogja mengikuti kegiatan minum jamu bareng di kawasan titik Nol Kilometer Yogyakarta, Sabtu pagi (19/10). Acara tersebut dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Universitas Ahmad Dahlah (UAD) yang ke 54. Kegiatan yang dimulai dari pukul 06.00 hingga pukul 10.00 tersebut di ikuti oleh 3000 warga jogja yang sebelumnya mengikut senam bersama.
Rektor UAD, H Kasiyarno mengatakan acara tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian UAD terhadap perkembangan produksi jamu gendong yang ada di Yogyakarta. “Sebanyak 3500 gelas jamu disediakan panitia untuk diminum secara gratis bagi warga masyarakat yang berada di titik 0 kilometer”katanya.
Menurut Kasiyarno Jamu sengaja dipilih karena merupakan obat alternatif yang sudah dikembangkan sejak zaman nenek moyang. “jamu gendong merupakan warisan budaya masyarakat Indonesia namun seiring perkembangan waktu, jamu gendong mulai ditinggalkan masyarakat dan mereka beralih ke jamu produksi pabrikan” ujarnya.
Sementara itu Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti yang dalam kesempatan tersebut juga ikut meminum jamu yang disediakan panitia mengatakan jamu tradisional juga memiliki khasiat yang tidak kalah manjur dengan jamu pabrikan karena selain bisa digunakan untuk menjaga kebugaran tubuh juga bisa digunakan untuk pengobatan.
"Jamu yang kita minum ini asli dari Jogja. Kita biasakan generasi muda kita, agar mengenal dan mau mengkonsumsi jamu tradisional. Manfaatnya besar, murah dan menyehatkan” katanya
Ia berharap dengan kegiatan tersebut dapat membangkitan pendidikan karakter bangsa serta melestarikan warisan budaya dengan minum jamu. (Han)