Warga Yogya Diminta Kelola Sampah dan Jaga Kesehatan Jelang Lebaran
UMBULHARJO – Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, kembali melaksanakan Safari Tarawih. Kali ini Hasto mengunjungi Masjid Nurul Iman yang berada di RW 05, Kebrokan, Kelurahan Pandeyan, Kemantren Umbulharjo, Yogyakarta, Rabu (26/3). Dalam kesempatan yang penuh berkah, dan diiringi deras hujan saat menunaikan ibadah shalat tarawih, Hasto menyampaikan beberapa program selama 100 hari kerja kepemimpinannya, salah satunya mengenai pengelolaan sampah menjelang Idul Fitri 1446 H.
Hasto mengajak seluruh warga untuk lebih sadar akan pentingnya pengelolaan sampah, terutama dalam menghadapi momen besar seperti Idul Fitri. “Sampah menjadi tantangan yang perlu kita atasi bersama. Maka kami memastikan 36 depo sampah terangkut dengan baik dan bersih,” ujarnya.
Selain itu, dalam memonitoring sampah juga pemerintah dibantu bersama kelurahan, kemantren, Forkopimcam, serta Danramil untuk memastikan lingkungan tetap bersih menjelang Lebaran.
Tidak hanya fokus pada kebersihan, Hasto juga menyoroti pentingnya kesehatan masyarakat. Ia menyarankan agar setiap kampung memiliki satu perawat dan bidan kesehatan yang dapat diakses oleh seluruh warga, termasuk mereka yang belum memiliki BPJS Kesehatan, dengan memanfaatkan layanan Jamkesda.
Tak hanya itu, pihaknya turut mengingatkan akan bahaya penyakit menular seperti TBC (Tuberkulosis) yang menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia. “Indonesia saat ini menempati peringkat kedua dalam kasus TBC, setelah India. Oleh karena itu, kita harus berupaya keras untuk mengeliminasi TBC, dengan menjaga kebersihan, ventilasi yang baik, dan sanitasi yang memadai,” tegas Hasto.
Dalam kesempatan ini, Hasto juga menekankan pentingnya pengobatan yang tepat dan vaksinasi untuk mencegah penyakit menular tersebut. Ia berharap masyarakat Yogyakarta dapat berikhtiar untuk menjaga kesehatan diri dan keluarga, serta mendukung upaya pengentasan TBC di kota ini.
Sementara itu, Takmir Masjid Nurul Iman, Subhi Waltono mendukung program pengentasan sampah di Kota Yogyakarta.
Ia mengucapkan terima kasih atas perhatian pemerintah terhadap Masjid Nurul Iman. Bantuan yang diberikan akan dimanfaatkan untuk membeli peralatan seperti tempat sampah sesuai dengan jenis limbahnya untuk mendukung program Pemerintah Kota Yogyakarta.
“Selain itu, bantuan nantinya juga akan kita gunakan untuk pembaharuan karpet masjid yang sudah usang, pembelian kipas angin dan penambahan mikrofon. Harapannya, dengan bantuan yang diberikan juga dapat dirasakan masyarakat dan sampai kemanfaatannya,” katanya. (Hes)