UMBULHARJO- Pemerintah Kota Yogyakarta menutup kegiatan safari tarawih 1446 Hijriah atau tahun 2025 di Masjid Al-Furqon DPRD Kota Yogyakarta, pada Kamis (27/3/2025). Safari tarawih dipimpin Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo dan diikuti jajaran Pemkot Yogyakarta,  Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Yogyakarta dan Kementerian Agama Kota Yogyakarta. Kegiatan itu sekaligus silaturahmi dan memperkuat sinergi antara Pemkot Yogyakarta dengan DPRD Kota Yogyakarta.

Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo mengatakan kegiatan di Masjid Al-Furqon adalah penutupan safari tarawih yang diawali di Masjid Pangeran Diponegoro di Balai Kota Yogyakarta.òHasto mengucapkan terima kasih kepada organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkot Yogyakarta, Baznas Kota Yogyakarta, BUMD-BUMD serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Yogyakarta yang mengikuti dan mendukung safari tarawih, safari subuh dan safari jumatan.

“Silaturahmi ini sebetulnya untuk menyatukan antara kekuatan eksekutif (Pemkot Yogya) dan legislatif. Kita tidak ada jarak dan tidak ada beda karena pemerintahan ini terdiri eksekutif dan legislatif,” kata Hasto saat penutupan safari tarawih di Masjid Al-Furqon, DPRD Kota Yogyakarta.

Pihaknya berharap pada bulan puasa ini bisa menjadi bulan penuh barokah. Termasuk meningkatkan takwa. Hasto juga mengajak untuk berlomba-lomba dalam kebaikan, misalnya mengurangi perjalanan dinas. Selain bagian dari efisiensi anggaran hal itu menjadi semangat pro kepada masyarakat dan mengutamakan sebagai pelayan masyarakat.

Hasto menegaskan kegiatan safari Ramadan Pemkot Yogyakarta cukup banyak selama hampir sebulan puasa. Ada 14 safari tarawih, 7 safari subuh, jelang buka puasa dan safari Jumat. Selain itu kegiatan safari Ramadan menjadi media sosialisasi program-program Pemkot Yogyakarta.

“Itu menunjukan respon masyarakat baik ketika kita ngaruhke (menyapa) kepada masyarakat. Ternyata bisa menjadi media sosialisasi program-program pemerintah terutama sampah kita upayakan secepatnya,” paparnya.

Hasto menjelaskan sampai Kamis (27/3/2025), 14 depo besar sudah bersih dari sampah dengan total sekitar 3.100 ton. Tinggal sisa-sisa sampah 31 depo-depo kecil dengan perkiraan volume berkisar 500-800 ton. Untuk depo-depo kecil jika tidak bermanfaat akan ditutup atau dihilangkan sehingga hanya depo-depo besar. Adapun dari hasil identifikasi masih kekurangan sekitar 42 gerobak.

“Di anggaran perubahan akan kita usulkan untuk menggeser belanja barang. Termasuk belanja mobil dinas saya dan wakil wali kota untuk membeli gerobak sejumlah 616 gerobak,” tambah Hasto.

Hasto mohon dukungan dan doa karena membuat sistem baru dalam pengelolaan sampah di depo. Depo yang sudah bersih dari sampah lalu di siapkan sejumlah truk dan operasional truk diatur jam pengambilannya. dari pukul 05.00 WIB- 10.00 WIB,contoh di depo Mandala Krida ada 5 truk.

Sementara itu Wakil Ketua DPRD Kota Yogyakarta Triyono Hari Kuncoro menyampaikan atas nama DPRD Kota Yogyakarta mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo dan jajaran yang memilih Masjid Al-Furqon DPRD Kota Yogyakarta sebagai kegiatan terakhir Safari Ramadan Pemkot Yogyakarta. Dia berharap kegiatan itu bisa menjadi awal untuk sinergi dan kolaborasi antara Pemkot Yogyakarta dan DPRD Kota Yogyakarta.

“Mudah-mudahan bisa menjadi awal yang baik untuk sinergisitas antara Pemkot Yogyakarta dengan DPRD Kota Yogyakarta. Ini menjadi kolaborasi yang baik karena diawali dari aspek spiritual, menjadikan perjalanan pemerintah ke depan akan semakin baik. dan diridhoi Allah SWT,” ucap Kuncoro.(Tri)