Kecamatan Sayang Ibu, Gondomanan Terima Tim Evaluasi GSI

Kecamatan Gondomanan menerima tim evaluasi dan akreditasi Gerakan Sayang Ibu (GSI) Provinsi DIY, Selasa (28/10), di pendopo kecamatan. Tim diterima oleh Camat Gondomanan Agus Arif Nugroho SStp bersama Muspika Gondomanan didampingi oleh Sekretaris Daerah Kota Yogya Dra RR Titik Sulastri, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Yogya Ibu Tri Kirana Muslidatun dan Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat (KPMP) Lucy Irawati.

GSI merupakan gerakan yang dicanangkan oleh pemerintah, dengan memberdayakan potensi masyarakat di tingkat wilayah dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup perempuan. Melalui berbagai kegiatan, GSI memberi dampak percepatan upaya penurunan angka kematian ibu hamil, melahirkan dan nifas (AKI) serta penurunan Angka Kematian Bayi (AKB).

Dalam sambutannya, ketua tim evaluasi dan akreditasi GSI Ir Woro Sulistianingsih MSi menyatakan bahwa pada saat ini masalah kesehatan yang terbesar yang dialami oleh perempuan Indonesia adalah tingginya angka kesakitan dan  kematian ibu karena hamil, melahirkan, serta nifas.

“Bahkan angka ini tertinggi di Asia Tenggara, oleh karena itu tujuan umum diadakan evaluasi ini adalah untuk menggugah kembali pelaksanaan kegiatan GSI di semua tingkat pemerintahan,” ungkapnya.

Walikota Yogyakarta H Haryadi Suyuti dalam sambutan yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah Kota Yogya Dra RR Titik Sulastri menyatakan bahwa Komitmen Pemerintah Kota Yogyakarta dalam mengaplikasikan pembangunan yang responsif terhadap gender cukup kuat.

“Hal ini bisa dilihat dalam rencana strategis Pemerintah Kota Yogyakarta yang menjelaskan secara ideal visi, misi, strategi, tujuan dan capaian tentang keadilan dan kesetaraan gender,” paparnya.

Pada kesempatan ini, Kecamatan Gondomanan ditunjuk sebagai lokasi Kecamatan Sayang Ibu tahun 2014 dengan perimbangan antara lain angka kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Anak Balita (AKA) tahun 2013 nol, serta tingkat partisipasi yang tinggi dari masyarakat di Kecamatan Gondomanan dalam mendukung Gerakan Sayang Ibu.

Sementara dalam paparannya di depan tim evaluasi dan akreditasi GSI, Agus Arief Nugroho mengatakan bahwa berbagai kegiatan pendukung program GSI ini telah dilaksanakan melalui berbagai perangkat pemberdayaan masyarakat seperti LPMK dan PSM.

“Dengan program berbasis masyarakat ini kami berharap khususnya di Kecamatan Gondomanan dapat memenuhi kriteria GSI, sehingga prestasi yang telah dicapai dapat dipertahankan,” tuturnya. Ditambahkan oleh Camat Agus Arief, angka kematian ibu melahirkan tahun 2013 adalah satu, dan itupun bukan asli penduduk Gondomanan.

Dengan evaluasi dan akreditasi program GSI tahun ini, diharapkan dapat mengembangkan gerakan bersama antara pemerintah dan masyarakat dalam upaya terpadu dan berkelanjutan guna menjaga keselamatan dan kesehatan bumil, bulin, ibu menyusui serta bayinya serta menjamin pemenuhan hak reproduksi perempuan, memperdayakan perempuan serta menghapus kekerasan dalam rumah tangga. Program ini juga diharapkan dapat lebih menyejahterakan warga Kota Yogya pada umumnya serta dapat dijadikan contoh bagi wilayah lain.

            Setelah proses acara penerimaan, Ketua Tim Akreditasi beserta 14 orang anggota tim melakukan kunjungan ke lokasi-lokasi penilaian yang berada di wilayah Kecamatan Gondomanan. Adapun Obyek penilaian tentang realisasi program kegiatan, administrasi, maupun administratif. (Dip/*Nim)